Walikota Depok: Pengelolaan Setu di Depok Bisa Kurangi Banjir Jakarta

DepokNews —  Walikota Depok Mohammad Idris mengungkapkan pengelolaan setu (danau) di Depok bisa mengurangi dampak banjir di Jakarta. Hal itu diungkapkan Mohammad Idris saat memberikan sambutan dalam Rakornas PKS 2017 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Senin (6/3/2017).

Menurut Idris, Depok tidak dipersiapkan sebagai kota pada awalnya. Saat itu, Batavia diproyeksikan sebagai Amsterdamnya Indonesia. Masalah banjir yang ada di Jakarta membutuhkan daerah-daerah penyangga seperti kota Depok. “Ada 26 setu di Depok kalau pengelolaannya baik saya yakin 50 persen masalah banjir di Jakarta bisa berkurang,” papar Idris.

Idris mengaku Pemerintah Kota Depok belum bisa melakukan pengelolaan setu secara maksimal sebab aset pengelolaan setu masih di bawah Kementerian PUPR. “Hingga kini belum diserahkan ke Pemkot. Padahal potensinya luar biasa,” ujar Idris.

Sebagai wilayah yang tidak didesain sebagai sebuah kota, Depok kin terus berbenah. Idris menyebut saat ini pemerintah kota menggandeng akademisi dari Universitas Indonesia dan Universitas Gunadarma untuk mengonsep pembangunan kota Depok. “Saat ini baru 30 persen infrastruktur yang ditata dengan baik. Sekali lagi karena penataan awal bukan sebagai kota,” papar dia.

Pada tahun 70-an, Depok sama sekali belum dilirik sebagai hunian tempat tinggal. Sejak berdiri UI, kawasan Depok mulai ramai sebagai destinasi tempat tinggal. Ia menyebut menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk Jakarta terus mengalami penurunan. Banyak penduduk Jakarta yang mulai melirik daerah penyangga seperti Depok sebagai tempat tinggal.

“Ada perpindahan destinasi ke Depok. Kami akan jadikan kekurangan untuk lebih maju,” ujar dia.