DepokNews- Walikota Depok Mohammad Idris, meminta dua hal kepada pelaku usaha seperti Auto 2000. Yakni kewajinan sosial atau CSR, dan permasalahan sampah yang dihasilkan pelaku usaha.
Idris menjelaskan, untuk CSR bisa bekerjasama dengan Pemkot Depok untuk diberikan fasilitas-fasilitas publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Secara sistemik dan mekanismenya akan jelas, Pemkot Depok pun akan transparan dalam pengelolaannya.
“CSR dari perusahaan ini untuk kepentingan warga Depok, bisa berupa fasilitas publik atau apapun selama berguna bagi warga,” jelas Idris saat opening Auto 2000 di GDC, beberapa waktu lalu.
Kedua, lanjut Idris adalah permasalahan sampah. Kota Depok sudah mendapatkan Piala Adipura, namun tetap saja harus ada penyelesaian dari sampah di Depok.
Tahun 201i, Kota Depok mendapatkan tempat di TPS Nambo di Bogor untuk menampung sampah 600 ton perhari. Karena TPA Cipayung sudah overload. UPS-UPS sudah didirikan tiap kecamatan, yang sebelumnya telah dipilah dahulu sampah organik dan non organik.
“Sudah ada sekitar 500 UPS di Kota Depok,” ucapnya.
Terakhir Idris berharap dengan adanya pelaku usaha berinvestasi di Depok, dapat mengurangi angka pengangguran di Depok. “Dengan berinvestasi berarti membuka peluang bagi SDM di Depok untuk bekerja,” tutup Idris.(mia)