Walikota Depok Larang Perayaan Valentine

DepokNews — Walikota Depok Mohammad Idris menghimbau seluruh Kepala Sekolah agar memperhatikan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok, tentang larangan perayaan hari Valentine.

“Hari bukan budaya kita. Jadi saya himbau kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Kota Depok memperhatikan surat edaran Disdik,” kata Mohammad Idris saat menghadiri acara Forum OPD DLHK di Depok, Selasa, 13 Februari 2018, seperti dikutip tempo.co

Idris mengatakan, hari kasih sayang yang terkandung dalam substansi budaya Valentine, seharusnya dapat dilakukan setiap hari. “Kalau substansinya kami terima. Tapi kekhawatirannya kan ada penyimpangan sosial dalam budaya ini, makanya kami melarang (perayaan) itu terjadi di Kota Depok,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Muhammad Thamrin telah memberikan surat edaran ke seluruh sekolah di kota Depok terkait larangan perayaan hari Valentine yang identik tiap tanggal 14 Februari. “Kami sampaikan ke kepala sekolah surat edaran untuk kemudian disampaikan kepada para siswa,” kata Thamrin.

Menurut Thamrin, pelarangan ini adalah untuk menjaga para pelajar yang ada di Kota Depok tidak terlibat dalam kegiatan yang menyimpang dari norma agama, sosial, dan budaya.

“Ini merupakan hasil rapat internal dengan internal dinas pendidikan, dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap maraknya aktivitas menyimpang di kalangan pelajar saat merayakan Valentine,” kata Thamrin.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMAN 8, Eka Mustika mengatakan, ada atau tidaknya surat edaran, secara langsung maupun tidak langsung, pihaknya tidak menganjurkan supaya siswanya tidak merayakan hari valentine.

“Kami selalu menghimbau kepada siswa siswi agar tidak ikuti budaya Barat tentang hari Valentine,” kata Eka saat disambangi Tempo di ruangannya, Selasa, 13 Februari 2018.