Wali Kota Depok Ikut Sholatkan Korban Lion Air

DepokNews- Wali Kota Depok Mohammad Idris ikut Salatkan Ibnu Hantoro (33), Korban Pesawat Lion Air JT 610, di Masjid Nurul Iman, Komplek Pelni, Sukmajaya, Depok, Rabu (7/11/2018).
Ibnu Hantoro (33), akan dimakamkan di TPU Pondok Rangon. Keluarga, kerabat, dan tetangga ikut mendoakan Ibnu sekitar puku 11.30 WIB. Beberapa pejabat pun terlihat menyolatkan Ibnu,  mulai dari perwakilan dari kementerian kesehatan, yaitu Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM), Usman Sumantri.
Para pejabat ini pun terlihat mengirimkan doa pada Ibnu Hantoro, dengan memakai baju koko dan peci, para pejabat ini shalat di barisan paling depan. Para pejabat ini pun kemudian diberikan kesempatan untuk memberikan kata sambutannya.
Wali kota Depok, Mohammad Idris menyampaikan rasa bela sungkawanya pada keluarga Ibnu yang sedalam-dalamnya. Idris mendoakan agar para korban meninggal dalam kejadian itu diterima di sisi-Nya sementara keluarga diberikan keikhlasan dan ketabahan.
Wali kota Depok ini pun menyampaikan rasa terimakasihnya pada semua yang terlibat dalam masa pencarian dan proses identifikasi Ibnu.
“Saya berterima kasih kepada semua ya ng terlibat dalam proses pencarian korban dari Basarnas, dan tim lainnya yang ikut mengidentfikasi korban.  Semua yang ada di sini kehilangan sebab, keluarga dokter Ibnu adalah keluarga kota Depok terbaik. Syukur dan bahagia karena Ibnu telah pulang dan meninggal dalam penugasannya,” terang Idris.
Sementara itu, dalam sambutannya Usman Sumantri menyampaikan rasa belasungkawanya  pada keluarga Ibnu Hantoro.
“Saya atas nama keluarga kemeneterian kesehatan yang tidak bisa hadir mengucapkan belasungkawa pada keluarga Ibnu Hantoro. Semoga almarhum mendapatkan pahala yang setimpal karena pengabdiannya selama ini,” ucap Usman.
Usman mengatakan Dokter Ibnu adalah salah satu dokter muda spesialis yang melakukan pengabdian ke Bangka Belitung. Dimana Ibnu masih berstatus sebagai dokter Rumah Sakit Dharmais .
“Pengabdiannya berakhir di Februari 2019 mendatang dan akan kembali menjadi dokter di RS Dharmais harus, namun beliau menjalankan tugas negaranya melakukan pengabdian. Semoga almarhum diterima di sisi Allah sebaik-baiknya,” jelas Usman.(mia)