Tips Me-Manage Keuangan Dalam Menghadapi Pandemic Covid-19

Oleh : Rosmayanti, mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa pandemic Covid-19 ini sudah menyebar diberbagai negara termasuk Indonesia, beberapa negara sudah melakukan lockdown untuk masing-masing wilayahnya, diindonesia sendiri pemerintah sudah mulai melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dibeberapa wilayah.

Hal ini mengakibatkan ketidakstabilan dibeberapa sector, terutama ekonomi. Bulan ini mungkin untuk sebagian kita masih bisa bertahan, atau bahkan tidak terlalu terasa dampak dari Covid-19 karna kita masih menyimpan saldo kas bulan-bulan lalu, tapi bagaimana jika kebijakan dirumahaja ini berlanjut?, mungkin sebagian besar kita akan terkena dampak yang lebih besar lagi.

Maka untuk saat ini yang penting adalah berapa banyak uang cash yang kita punya untuk tetap bertahan karna ketika harga-harga mulai sedikit-demi sedikit naik, barang yang kita bisa beli kemarin, sekarang dengan uang yang sama berkurang kuantitasnya, artinya daya beli masyarakat untuk putar uang juga berkurang.

Tidak sedikit dari kita yang bercita-cita menjadi mapan atau simpelnya menjadi orang kaya, jika hanya berandai-andai maka cita-cita tersebut tidak akan tercapai sampai kapanpun, butuh proses panjang untuk mencapainya, lantaran menjadi mapan secara financial bukalah hal yang bisa terwujud dalam waktu semalam saja, kita harus memulainya sedini mungkin, apalagi untuk menghadapi kondisi sekarang ditengah pandemic Covid-19.

Kita harus punya persiapan financial dalam kondisi apapun, karna kita tidak pernah tahu bagaimana keadaan ekonomi esok hari. Maka dari itu hal yang harus diperhatikan adalah mengatur keuangan bukan hanya memperhitungkan berapa banyak pemasukan kita, tapi juga memperhitungkan berapa banyak pengeluaran kita, jangan sampai besar pasak daripada tiang, atau lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan.

Beberapa tips agar keuangan kita tidak terganggu :

Tips yang pertama adalah cek pengeluaran kita, mulai perketat pengeluaran dan estimasi perhitungan berapa lama uang cash yang kita pegang bisa menopang kita selama masa pandemic Covid-19 ini, dengan begitu kita bisa mulai merasa aman dan siap untuk mengestimasi ulang berapa banyak lagi cash yang kita butuhkan.

Tips yang kedua adalah jika uang cash yang kita punya belum mencukupi untuk bertahan, kita bisa gunakan dana darurat sebagai pengganti nya. Dana darurat adalah dana simpanan yang dipersiapkan untuk mengahadapi kondisi darurat. Kondisi darurat contohnya: anggota keluarga sakit, pengeluaran mendesak untuk kebutuhan atau yang lainnya. Dana darurat ini bisa jadi salah satu opsi kita jika cash tidak mencukupi. Contoh dana darurat seperti emas dan deposito.

Tips yang ketiga adalah jika dengan cash dan dana darurat masi belum mencukupi, hal yang kita harus lakukan adalah mengecek aset-aset yang kita miliki. Seperti misalnya Ilham memiliki asuransi tapi sudah tidak dilajutkan pembayaran preminya, bisa saja opsi ini bisa dipakai ilham untuk mengklaim asuransinya, karna pada dasarnya ilham sudah tidak melanjutkan pembayaran namun dananya masi mengendap. Semoga dengan adanya tips-tips ini bisa membantu memanage keuangan kita semua ditengah pandemic Covid-19, semoga kita sama-sama bisa lalui masa sulit ini melawan Covid-19.