Tingkatkan PAD, Walikota Depok Akan Ajukan Pengambilalihan Aset ke Pemerintah Pusat

DepokNews- Sbagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui pengelolaan aset, pemkot Depok mengajukan pimpahan aset kepada pemerintah pusat. Pelimpahan aset milik pusat ke pemko Depok ini diharapkan dapat memberikan keleluasaan pemkot Depok untuk melaksanakan pengelolaan.

“Contohnya adalah setu yang ada di Depok, kita memiliki 26 setu yang jika bisa kita maksimalkan tentunya kan berdampak positif bagi kami,” ujar Walikota Depok Mohammad Idris.

Dirinya mengatakan 26 setu yang ada di Depok akan dicoba untuk dijadikan sarana ekowisata yang akan menarik masyarakat untuk berekreasi. Selain itu pengelolaan juga akan ditingkatkan sehingga masyarakat tidak perlu lagi kekuar Depok untuk berekreasi.

“Masyarakat banyak yang datang untuk mengunjungi potensi wisata lokal, pengelolaan juga akan kamu tingkatkan dengan begitu PAD juga akan meningkat. Selain setu, ciliwung juga memiliki potensi ekowisata,”bebernya.

Selain itu, Idris melanjutkan, untuk mencapai ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 30 persen, Mohammad Idris juga mengatakan bahwa ada beberapa aset pusat yang ada di wilayah kota Depok yang memiliki potensi untuk dilimpahkan. Diantaranya adalah lahan RRI di Cimanggis dan juga lahan Studio Alam di Cilodong yang bisa menunjang pencapaian RTH di Kota yang memiliki tagline “Depok, a Friendly City” ini.

“Saat ini RTH baru bisa diangka 21 persen, maka diharapkan lahan-lahan ini bisa menjadi aset kota untuk dijadikan RTH,” tambahnya.

Dirinya mengatakan baha saat ini aset pemkot Depok juga diminta ke pusat, seperti kantor-kantor lembaga vertikal. Selain itu gedung sekolah SMA juga saat sudah dibawah wewenang pemrov jawa barat.

“Kalau bisa kita ajukan barter aset dengan pusat, khususnya kita belum punya aset untuk anak muda berkreasi dan olahraga,” tutupnya.(mia)