DepokNews — Banyaknya sastrawan dan pemerhati sastra yang ada di Kota Depok menginspirasi Walikota Depok, Mohammad Idris untuk menjadikan Kota Depok sebagai Kota Sastrawan. Namun, Idris menjelaskan bahwa Kota Sastrawan hanya sekadar inspirasinya semata.
“Saya tidak menjadikan Depok Kota Sastrawan sebagai program Kota Depok. Tetapi hanya sebatas inspirasi saya saja, asumsi saya saja. Karena banyaknya sastrawan yang tinggal di Kota Depok,” ujarnya saat dimintai keterangan oleh awak depoknews.id usai membuka bedah buku dan film Duka Sedalam Cinta, di Aula Perpustakaan umum Kota Depok, Rabu (4/10/2017).
Akan tetapi, sambungnya, apabila memang terwujud ya bersyukur. Bukan hanya bersyukur tetapi jika Kota Depok Sebagai Kota Sastrawan perlu adanya unsur pembinaan.
“Sebab dalam dunia sastra jangan sampai sastrawan mati di kota. Maksudnya, di Kota yang penuh dengan sastrawan tidak boleh ada karyanya yang tenggelam di kota kelahirannya sendiri. Makanya harus ada kaderisasi,” lanjut Idris.
Teknis mekanismenya temen sastrawan lebih taulah, tambah Idris. Ia pun menjelaskan bahwa sastra itu tidak akan pernah mati dan sastra atau seni mampu membawa pengaruh positif dalam kehidupan manusia.
“Ketika membaca puisi dapat menetralisir tingkat kesetresan kita. Mudah-mudahan bisa terwujud dan launching Kota Depok sebagai kota sastrawan,” tandasnya.