Tahun Kampanye, Imbas Pasar Perumahan Lesu

Depok-Memasuki tahun politik ternyata memiliki dampak yang signifikan di masyarakat. Euforia kampanye Capres dan Pileg dirasakan masyarakat baik di dunia maya maupun di lapangan. Dari sisi bisnis, khususnya pasar di sektor perumahan terkena dampaknya.

Hal itu dibenarkan Direktur PT Wahana Karya Rolas Abdul Khaer. Menurutnya, memasuki tahum politik berdampak pada lesunya bisnis perumahan. “Dibilang daya beli masyarakat rendah juga tidak, soalnya tiap week end jalanan macet dan banyak mobil baru. Menurut hemat saya, tahun politik ini memiliki efek domino dan tidak melakukan transaksi rumah,”ujar pemilik Perumahan Griya Rolas Sawangan ini.

Menurutnya, saat memasuki tahun politik juga membutuhkan dana seperti untuk sosialisasi dan kampanye. Dirinya menilai, pada waktu kampanye seorang caleg akan melibatkan keluarga dan rekanan. Tentunya, dukungan berupa dana dan moril dari berbagai pihak.

“Pastinya, keluarganya akan mendukung dan mengeluarkan cost politik. Jadi, kalau lagi sepi kunjungan dan tidak ada transaksi jual beli rumah itu juga bukan karena melemahnya rupiah pada dolar,”paparnya.

Selain itu, meski dunia perbankan saat ini dalam aturan memiliki kelonggaran seperti DP 0 persen. Akan tetapi, Khaer menilai adanya kekhawatiran pihak perbankan masih khawatir mengucurkan kredit pada konsumen.

“Belum lagi, bagi pasangan keluarga baru lebih memilih membeli mobil dengan harga murah daripada membeli rumah. Sebab, rumah bisa mengontrak tapi mobil kan tidak bisa. Apalagi, trend di medsos dengan selfi ke tempat yang indah bisa dituju dengan kendaraan pribadi,”paparnya.
Berdasarkan pembukuan penjualan rumah, saat ini terjadi penurunan pembeli dari waktu sebelumnya.