STEI SEBI adakan Business Talk Series

DepokNews – Prodi Manajemen Bisnis Syariah STEI SEBI kali ini hadir dengan mengadakan kegiatan webinar yaitu Business Talk – Series I dengan mengangkat tema “Menggali Peluang Bisnis Pada Sektor Agribisnis Syariah“. Dengan tagline “Bincang Bisnis Langsung dari Ahlinya” acara Business Talk merupakan kegiatan berupa webinar dimana pembahasan yang diangkat seputar Bisnis.
Acara ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 09 April 2021 yang bekerjasama dengan Yayasan Pengembangan Insan Pertanian Indonesia (Yapipi). Menghadirkan pembicara yang berkompeten yakni Lukman M. Baga.

Sejalan dengan tema yang diangkat pada webinar kali ini mengenai peluang Agribisnis syariah, Lukman M. Baga memaparkan bahwasannya ada 3 prinsip bisnis syariah yaitu : Keadilan, kemaslahatan dan keseimbangan. Namun, dalam sektor agribisnis ini masalah utamanya adalah rendahnya harga yang diperoleh oleh petani tidak sesuai dengan yang diusahakan petani selama bercocok tanam.

Adanya penjualan lokal yang masih rendah ini dikarenakan belum adanya proses produk untuk menjadi barang jadi sehingga masih dalam bentuk mentah dan pemasaran yang dilakukan ditempat yang memang sudah banyak ditemukan produk tersebut, mengakibatkan harga cenderung lebih rendah. Rendahnya harga yang diterima petani pun mempengaruhi motivasi petani menjadi rendah dari sisi kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Maka solusinya, mereka harus mencari peluang keluar daerah yang membutuhkan produk tersebut dan bukan berasal dari tempat berasal produk tersebut, tutur Lukman.

Ia juga mengatakan, “Sejatinya prospek sektor agribisnis di Indonesia sangat luas dan besar hingga keluar negeri, mulai dari Buah, sayur dan lain sebagainya. Yang perlu diperhatikan hanya bagaimana kita dapat melihat daerah/negara mana yang lebih membutuhkan produk olahan yang sudah jadi sehingga harga jual pun menjadi naik.”

Diakhir webinar pembicara memberikan 4 kiat pengembangan potensi agribisnis syariah : Jangan mubazir karena Allah tidak menyukai ke mubaziran, Sejahtera bersama (jangan serakah untuk menguasai pasar).