Sebelum Mengajak Anak Nonton di Bioskop, Perhatikanlah Hal Ini

Dilansir dari kompas.com, menurut psikolog dari Rumah Dandelion Carmelia Riyadhni, usia yang tepat adalah mulai 6-7 tahun atau usia sekolah. Sebab, menonton di bioskop memiliki suasana yang berbeda dengan menonton lewat televisi di rumah. Di bioskop, gambar terlihat sangat besar, suara lebih keras, dan suasana sangat gelap. “Di bawah usia itu, anak masih lebih sensitif terhadap suara, gambar, dan gelap. Anak bisa terganggu dan merasa enggak nyaman,” kata Carmel di Jakarta, Jumat (16/12/2016).
Selain itu, anak-anak yang berusia di bawah lima tahun masih melihat sesuatu seperti dalam kehidupan nyata. Anak-anak dengan usia ini dikhawatirkan meniru adegan-adegan di film karena mereka telah memiliki daya serap yang cukup tinggi.

“Apa yang dia tonton dan suasana saat menonton bisa terbawa ke kehidupannya,” jelas Carmel.

Seorang anak sebaiknya tidak diajak ke bioskop ketika kedua orangtuanya ingin menonton film kategori dewasa. Orangtua harus memilih jenis film yang aman untuk ditonton bersama anaknya. Hindari film yang mengandung adegan-adegan kekerasan dan hubungan seksual. Saat sudah memasuki usia yang tepat, orangtua pun sebaiknya memberi penjelasan mengenai suasana di bioskop sebelum mengajak si kecil menonton film.

Misalnya, menjelaskan bahwa bioskop menjadi gelap saat film diputar, suara audio terdengar jelas dan keras, dan tidak boleh berisik dan jalan-jalan saat film sudah diputar.

Orangtua bisa memulai dengan menonton di rumah bersama anak dengan suasana rumah yang didesain seperti di bioskop. Setelah menonton film bersama, ayah maupun ibu dapat menanyakan pendapat si kecil mengenai film tersebut. Orangtua juga sebaiknya menjelaskan pesan moral yang diangkat dari film yang ditonton bersama anaknya. Sebaiknya jika ingin mengajak anak menonton di bioskop, pilihlah film bergenre keluarga.