Rumah Makan Tempat Bentrok FPI Dan GMBI Dilahap Si Jago Merah

Depoknews.id, Bandung – Satu unit kios kerajinan rotan di Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, dikabarkan ludes dilahap si jago merah, Selasa (17/1/2017) pukul 13.12 WIB. ‎

Api yang terlihat agak besar tersebut menjalar ke bagian belakang Rumah Makan Ampera yang bersebelahan dengan sumber api. Rumah makan itu sempat menjadi lokasi bentrokan FPI versus GMBI pada Kamis, 12 Januari 2017.

“Kejadiannya sekira pukul 13.12 WIB tadi. Saat ini masih dalam penanganan pemadam kebakaran Kota Bandung,” ujar Kepala Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana, melalui pesan singkat.

Dalam kejadian tersebut, kata Reny, menyebabkan satu orang bernama Ali mengalami luka bakar pada kaki dan tangannya. Ia terjilat api saat berusaha memadamkan si jago merah.

“Korban sudah dilarikan ke RS Al Islam Bandung,” ucap Reny.

Reny menuturkan, berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian, kejadian tersebut berawal saat salah seorang saksi sedang menyalakan kompor. Kemudian, salah saksi lainnya tengah membuka botol tiner ‎di sebelah kompor tersebut.

“Tiba-tiba langsung menyembur api di dalam botol tiner tersebut kemudian api tersebut merembet cepat ke bahan rotan-rotan serta barang mebel lainnya sehingga api semakin membesar kemudian membakar merembet ke samping dan ke belaknag hingga ke rumah makan Ampera,” tutur Reny.

Reny menambahkan, pihaknya masih mendata kerugian yang dialami toko kerajinan rotan akibat peristiwa kebakaran tersebut. Sementara itu, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung telah menurunkan 22 unit mobil pemadam untuk mematikan api tersebut.

Sementara itu, menurut warga setempat‎, Atep (44) api telah menghanguskan 15 bangunan di kawasan tersebut. Dia menyebutkan, lima toko rotan dan 10 warung nasi ikut terbakar.

“Kalau kerugian dari warung nasi punya keponakan saya lebih dari Rp 20 juta,” ucap Atep.

Di tempat yang sama, menurut pemilik warung nasi yang ikut terbakar, yaitu Rini ‎awalnya tidak mengetahui terjadi kebakaran. Setelah ada warga yang berteriak kebakaran, Rini pun panik menyelamatkan diri.

“Semuanya habis, HP, uang, dan lainnya. Saya lari nggak bawa apa-apa,” ujar dia.