DepokNews–Sekitar 43 korban Tsunami di Selat Sunda yang merupakan karyawan PLN Gandul, Kecamatan Cinere masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Puri Cinere.
Direktur RS Puri Cinere Depok dr. Judiwan D Maswar kepada wartawan mengatakan penanganan korban tsunami dari lokasi Tanjung Lesung dan sekitar di RS Puri Cinere terorganisir dengan baik (sistem penanganan rujukan massal korban bencana dari luar berjalan baik dengan melakukan mobilisasi dokter dan perawat yang tidak berdinas didatangkan ke RS.
Dirinya menyebut total jumlah sampai pukul 21.00 WIB Minggu malam (23/12), jumlah pasien rujukan tsunami dari lokasi Tanjung Lesung dan sekitarnya ada 40 orang.
Sebanyak 15 orang di antaranya harus rawat inap dan harus menjalani operasi.
Selanjutnya, jumlah dokter Unit Gawat Darurat (UGD) sejak pagi kemarin, Minggu (23/12), ada 8 orang yang bekerja secara tim bersama 20 perawat.
Para dokter dan tim medis lainnya juga terus bersiaga menerima pasien-pasien rujukan malam ini.
“Kami akan terus sampaikan progress kepada media bagaimana informasi terakhir soal kondisi para korban,” jelas
Kepala Bagian Humas Rumah Sakit Puri Cinere, Widia Karmadyanti mengungkapkan, dari 43 korban yang ditangani ada 18 pasien yang menjalani perawatan lebih lanjut dan lima orang lainnya diambil tindakan operasi.
“Adapun data yang kami peroleh dari pihak PLN. Ada 201 keluarga besar PLN. Ditemukan selamat 154 orang, meninggal dunia 42 orang, itu satu di antaranya adalah bagian event organizer dan lima orang lainnya belum ditemukan,” katanya saat konperensi pers pada Senin (24/12).
Khusus di rumah sakit tersebut, Widia mengaku, pihaknya mendapat rujukan pasien sebanyak 43 orang.
“Kami menangani korban yang sudah dievakuasi, sebelumnya dilakukan penanganan pertama di Pandeglang. Dari 43 orang yang kami tangani, 18 dirawat dan ada lima yang diambil tindakan operasi,” katanya.
Para korban selamat yang saat ini ditangani itu, umumnya mengalami patah tulang dan trauma.
“Untuk pemulihan trauma kami jugaconcerned melakukan pendampingan terhadap para pasien maupun keluarga,” katanya.
Area lampiran