Ribuan Jamaah Hadiri Maulid Nabi Ponpes Qotrun Nada

DepokNews–Ribuan jamaah memadati Pondok Pesantren Qotrun Nada Cipayung dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hadirin larut dalam kekhusyukan dalam mengikuti semua rangkaian acara. Pengasuh Ponpes Qotrun Nada KH. Burhanuddin Marzuki mengungkapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu suksesnya acara. “Tidak ada kata lain selain doa semoga ini menjadi wasilah. Agar kita semua mendapatkan syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW,”ujarnya seusai acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H dan puncak Harlah Ponpes Qotrun Nada ke-231. Cipayung, Minggu (10/11).

https://web.facebook.com/1734066946827730/videos/508689123036596/

Menurutnya, bersamaan dengan Harlah dirinya mengapresiasi seluruh Wali santri yang telah memberi kepercayaan. Terutama dalam menitipkan anaknya belajar di Pondok. Ia berharap agar para santri mendapatkan ilmu yang manfaat, berkah di dunia dan akhirat. “Harapannya agar Qotrun Nada terus dan mampu berkhidmat kepada Ummat. Terlebih lagi dalam membina akhlak umat dan mencetak para generasi yang siap berkhidmat kepada agama, bangsa serta Negara,”harapnya.

Ketua Penyelenggara Ust. Humaidi Mufa menuturkan para hadirin yang menghadiri acara adalah Habaib Se-Jabodetabek dan Aparatur Pemerintah. Diantaranya Al Habib Fikri Al Haddad, Habib Sholeh Bin Bagir, Habib Fauzi, KH. Ma’mur Murod, Ketua MUI Kota Depok KH. Dimyati Badruzzaman, Rois Syuriah PCNU Kota Depok KH. Syihabuddin Ahmad, Pengasuh Pesantren As-Saadah KH. Abdul Mujib, Ketua PCNU Kota Depok Ust. Ahmad Solechan,
Wakil Walikota Depok Pradi Supriyatna, Kepala Kemenag Kota Depok H. Asnawi beserta jajarannya, Camat, Kapolsek Panmas dll. Ia menambahkan, ada 2 penceramah yakni Al Habib Muhammad bin Husin Al-Idrus dan Prof. Dr. KH. Said Agil Al Munawwar. “Semoga dengan banyaknya jamaah yang hadir ini bisa mendatangkan Rahmat dan Keberkahan bagi kita semua,”paparnya.

Selain 2000 santri Qotrun Nada juga hadir dalam acara tersebut pimpinan Ponpes se-Kota Depok. Seusai acara jamaah diberikan hidangan berupa nasi kebuli dengan cara makan bersama.