Reses, Imam Budi Hartono Bakal PerjuangkanKarang Taruna Untuk Dapat Anggaran dari APBD

DepokNews—Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS yang juga Wakil Ketua Karang Taruna (Katar) Provinsi Jabar, Imam Budi Hartono akan berjuang untuk memberdayakan remaja melalui Karang Taruna (Katar).

Hal tersebut disampaikan Imam Budi Hartono saat mengadakan reses di wilayah Kecamatan Cipayung Depok, Jumat (7/12/2018).

“Kalau Karang Taruna bisa mendapat anggaran dari Pemerintah, insya Allah para remaja bisa mengadakan berbagai kegiatan. Misal mengadakan kegiatan olah raga, pemberdayaan, pelatihan-pelatihan dan berbagai kegiatan positif lainnya. Inilah yang sedang dan terus kami perjuangkan agar Karang Taruna aktif, karena Karang Taruna salah satu organisasi remaja yang punya organisasi terstruktur,’kata Imam Budi Hartono.

Menurut Bang Imam sapaan akrab Imam Budi Hartono, Karang Taruna sebagai salah satu organisasi yang beranggotakan anak-anak muda, punya potensi besar untuk ikut berkiprah menyongsong masa depan yang gemilang dan ikut memajukan bangsa dan negara.

“Tekad saya, katar Harus bangkit, Karena saat ini katar belum terdengar lagi kiprahnya, khususnya di tingkat kelurahan. Padahal, sesuai dengan Permensos, Katar berada di Kelurahan. Untuk itu Katar harus bangkit dan hidup di tengah-tengah masyarakat, yang bertugas untuk mengentaskan permasalahan sosial di lingkungan,” tambah Bang Imam.

Salah satu hal yang akan didorong Bang Imam supaya generasi muda bangkit dengan membangun jiwa kewirausahaan, melalui berbagai pelatihanan.

“Untuk mewujudkan perekonomian wirausaha pemuda salah satunya dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan wirausaha,” tambah Bang Imam.

Selain akan memajukan Karang Taruna, dalam reses tersebut Bang Imam juga akan memperjuangkan aspirasi pembangunan sarana dan prasarana yang diajukan oleh masyarakat.

“Jika dilingkungan bapak ibu ada pembangunan masjid atau jalan, bisa mengajukan proposal kepada Pemerintah Propinsi Jawa Barat melalui saya, cukup dalam bentuk PDF. Namun perlu bapak ibu ketahui penganggaran di pemerintah itu ada mekanisme, sehingga perlu waktu panjang, proposal yang masuk tahun ini akan masuk penganggran tahun 2019 dan realisasi tahun 2020, proposal tersebut juga akan diverifikasi lebih dahulu oleh dinas terkait. Intinya proposal yang masuk melaui saya akan saya sampaikan ke Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan akan saya kawal atau saya perjuangkan,” tegas Bang Imam.