Rendahnya Kesiapsiagaan Bencana, Reaction UI Tantang Generasi Untuk Kreatif

DepokNews—Kajian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukan bahwa kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana di 33 kabupaten atau kota masih sangat rendah.

Project Officer Reaction UI, Nurmeividiani Meivi pada Kamis (17/5) mengatakan masyarakat masih belum mengetahui harus mengungsi kemana dan 63% proses evakuasi menggunakan kendaraan sehingga terjadi kemacetan yang luar biasa saat bencana terjadi. Hal ini dikarenakan rencana tanggap darurat yang terkesan tidak siap.

Menangkap kondisi ini, sekaligus memelihara semangat hari kesiapsiagaan bencana yang jatuh pada 26 April lalu,
Reaction UI 2018 hadir pada Rabu (16/5) di Auditorium Vokasi Universitas Indonesia, Depok.

Reaction UI 2018 merupakan sebuah rangkaian acara tahunan yang diselenggarakan oleh mahasiswa Vokasi Komunikasi Universitas Indonesia dengan mengusung tema “Earthquake Safety Tips”, Iklan Layanan Masyarakat
dalam bentuk audio-visual merupakan jenis kompetisi yang dipilih tahun
ini.

Kompetisi Reaction UI berlangsung selama bulan April dan diikuti oleh puluhan mahasiswa.

“Kami mengadakan acara bertemakan gempa bumi karena melihat bahwa sepanjang tahun 2017 saja, tercatat 8.693 gempa bumi mengguncang Indonesia. Setidaknya terhitung lebih dari 200 kali gempa diatas 5 skalarichter.  Indonesia merupakan negara rawan gempa”katanya.

Dia mengatakan tingginya antusiasme peserta kompetisi menunjukan bahwa banyak generasi muda yang peduli terhadap kesiapsiagaan bencana masyarakat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Hary Tirto Djatmiko. Hary menjelaskan dalam narasi pendeknya di Reaction UI2018 bahwa Indonesia merupakan ‘supermarket’ bencana. Gempa dan tsunami sangat rentan menyerang Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke.

Oleh sebab itu, kesadaran dan terjun langsung ke masyarakat perlu digiatkan. Sebenarnya kalau sering terjadi gempa kecil itu artinya ada kestabilan, yang patut diwaspadai adalah ketika gempa kecil tersebut

Kepala Disaster Research and Response Centre, Fatma Lestari, dan CEO Makna Creative, Keenan Pearce  memaparkan dalam diskusi mengenai konten kreatif terkait kesiapsiagaan bencana di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan tujuan Reaction UI yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya millennial terkait cara menghadapi bencana terutama gempa bumi.

Tidak hanya meningkatkan kesadaran, Reaction UI juga merupakan wadah bagi
mahasiswa untuk menyalurkan ide kreatif dan edukatif yang dikemas dalam Iklan Layanan Masyarakat.

Pemenang kompetisi ini jatuh kepada Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang menciptakan lagu dalam video penyelamatan gempa bumi.

Disusul juara kedua Reaction UI yang datang dari Semarang dan mengusung konsep yang menggabungkan antara hiburan dan edukasi.

Devie Rahmawati, selaku Kaprodi Vokasi komunikasi menuturkan bahwa melalui kegiatan ini, mahasiswa secara konkret berkontribusi bagi penyebaran pengetahuan sekaligus ketrampilan dalam menghadapi bencana.

“Kondisi Indonesia yang berada di kawasan cincin api, membuat bencana tidak semestinya diratapi, namun dapat ditanggulangi dengan persiapan yang matang, hingga kita semua dapat merubah potensi bencana menjadi berkah bagi kehidupan,” katanya.