Remaja Galau, Kaum LGBT Akan Mendekat

DepokNews- Marak perekrutan kaum LGBT, Konsultan Kebijakan Keluarga dari Lembaga Kajian Perempuan dan Keluarga, Nurwidiana mengatakan remaja harus pintar dalam memilih lingkungan.
Menurut Nurwidiana, banyak remaja yang merasa lonelly atau sendirian ketika tidak diterima di grupnya. Ketika tidak pandai memilih teman, komunitas LGBT akan mendekat, secara sukarela menemani 24 jam.

“Mereka mengincar remaja seperti ini. Sendiri, tidak ada yang menemani. Ada masalah jadi galau tapi tidak punya tempat untuk berbagi,” jelasnya usai mengisi acara di Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI Kota Depok, Senin (25/12).
Remaja harus aktif karena hormon testoteron mereka akan keluar hingga 800 persen, dan butuh untuk dilampiaskan. Jika tidak memiliki kegiatan positif dapat mengarah ke arah negatif, seperti menonton film pornografi dan berujung pada tindak asusila. Atau bergabung dalam komunitas-komunitas berbahaya.
“Hal ini mengapa remaja sangat rentan. Banyak faktor sepertk hormonal itu dan juga rasa sendiri yang mendera. Remaja butuh tempat pelampiasan namun ke kegiatan positif,” tutur Nurwidiana yang juga Psikolog dari Universitas Mercubuana ini.
Remaja dapat melakukan konseling ke Guru BK, untuk bertukar pikiran dan mencurahkan isi hatinya.
“Terlihat remaja itu kuat padahal dalam dirinya galau, sedang dalam proses mencari identitas,” ujarnya.
Remaja dalam masa frekuental otak menampilkan mana yang baik dan buruk. Diluar sana banyal yang sifatnya pilihan, tinggal bagaimana remaja memilihnya.
“Ketika mencari tempat yang salah, kaum LGBT akan mendekat,” tegasnya.
Nurwidiana mengimbau kepada remaja untuk melakukan interaksi. Remaja tidak bisa lepas dari keluarga. Peran orangtua sangat penting, dengan memperlebar rasa perhatian kepada anak. Agar anak tidak merasa sendiri. Awasi anak dan lingkungannya, jangan sampai jatuh ke lingkungan yang salah.
“Remaja tidak boleh merasa galau, punya masalah harus punya tempat bercerita. Keluarga sangat pas untuk remaja atau anak berbagi,” tandasnya.(mia)