Puluhan Warga Depok Langganan Banjir Kompak Demo Pembangunan Tol Cijago

DepokNews- Puluhan warga langganan banjir yakni Perumahan Bukit Cengkeh 1, Perumahan Bukit Cengkeh 2 Cimanggis dan Perumahan Taman Duta Sukmajaya melakukan aksi protes di sekitar pembangunan tol Cijago dekat Komplek Pelni, Sukmajaya.

Mereka menuntut pihak tol melakukan pembayaran pembebasan lahan. Sehingga sodetan Setu Pengarengan yang dekat dengan pembangunan tol bisa segera dibangun. Karena dengan adanya sodetan, diharapkan banjir bisa diminimalisir.

“Kami menuntut kepada pihak tol segera bayar pembebasan lahan yang belum selesai. Jika tidak segera dilakukan, akan terus berimbas ke kami. Banjir akan terus menghantui kami. Memang sebelum ada pembangunan tol, sudah banjir. Tapi ini lebih parah,” ujar Koordinasi Lapangan Mohammad Hidayat.

Menurutnya sodetan dibangun sejalan dengan pembangunan tol. “Nantinya memang sodetan dibangun dibawah tol Cijago dekat Setu Pengarengan. Tapi kendala nya saat ini adalah pihak tol belum menyelesaikan pembebasan lahan,” katanya.

Sementara itu salah satu warga Perumahan Bukit Cengkeh 2, Sugiono (64) mengaku kini di wilayahnya cepat banjir.

“Sekarang jika hujan turun selama 10 menit saja, langsung banjir. Saya tinggal di Bukit Cengkeh sejak 1990. Dulu pernah banjir tahun 1996, tapi nggak tinggi. Kesini-sini kalau banjir pasti tinggi,” jelasnya.

Ia menceritakan kawasan rumahnya yang dekat dengan Kalilaya memang tidak bisa terlepas dari banjir.

“Lokasi rumah kami memang rendah. Luapan air Kalilaya yang dari Setu Pengarengan meluber ke wilayah kami. Nggak mungkin menghilangkan banjir, tapi harapannya kan bisa diminimalisir. Solusinya dengan pembuatan sodetan,” papar pria berusia 64 tahun tersebut.

Dirinya mengungkapkan harusnya sodetan dibangun bersamaan dengan pembangunan jalan tol. “Harusnya sih tahun ini, tapi kan pembebasan lahan belum dilakukan. Kalau pembebasan lahan sudah, maka sodetan bisa dilakukan. Kami harap Pemda maupun pihak tol dapat segera mencarikan solusinya. Karena ini berdampak ke kami. Jadi sekarang harap-harap cemas, nggak tenang. Hujan sebentar saja sudah banjir,” pungkasnya.(mia)