Pol PP Selamatkan Wanita Ingin Terjun dari JPO

DepokNews–AF gadis (17) pada Rabu (10/7) petang berusaha melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Penyeberanga Orang (JPO) di Jalan Margonda.

Namun aksi mau bunuh diri diselamatkan anggota Satpol PP Kota Depok, yang saat itu tengah berjaga di lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi wanita berambut hitam panjang ini mengaku depresi. Penyebabnya, dicekoki narkoba setelah itu digilir sejumlah pria.

“Tadi anggota kita sedang jaga di atas Jembatan JPO dimana korban nekat loncat hingga nyangkut di pagar. Beruntung nyawanya berhasil diselamatkan. Tidak ada luka serius, langsung dibawa ke Dinas Sosial,” kata Kasi Transmastibum Satpol PP Kota Depok, Agus Muhamad .

Terkait motif korban yang berencana bunuh diri, Agus mengaku belum mengetahui pemicunya.

“Sepertinya dia depresi. Dia mengaku mau lompat dari jembatan karena sakit hati dan putus asa karena tidak memiliki masa depan lagi. Katanya, dia dicekoki narkoba dan digilir sejumlah orang,”katanya.

Korban mengenal salah satu pria yang menggilirnya, inisialnya S, yang bekerja sopir angkot.

Mendengar cerita korban kini pihak Dinsos telah menyerahkan korban ke Polresta Depok.

Sementara itu, AF mengaku nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri karena sakit hati dan putus asa.

“Saya sudah enggak kuat, saya juga enggak tahu tadi bisa begitu,” katanya.

Kejadian itu bermula ketika AF berkenalan dengan seorang pria berinisial S beberapa bulan lalu.

Pria tersebut, merupakan teman ibunya. Sejak saat itulah, AF pun semakin intens berkomunikasi dengan S hingga akhirnya diajak tinggal bersamanya di Citayam.

“Dia mulanya ngancam saya, kalau saya enggak mau nurutin kemauannya ibu saya bakal diapa-apain. Saya enggak mau ibu saya kenapa-kenapa. Ya saya takut,” ujarnya.

AF berhasil lolos dari cengkeraman S dengan cara berpura-pura ke warung membeli sampo.

Kini Dinsos telah menyerahkan AF ke Polresta Depok guna penyelidikan lebih lanjut.

Secara terpisah Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Deddi Kurniawan mengatakan masih memeriksa laporan penyerahan terkait dugaan korban pencabulan anak di bawah umur.

“Anggota masih mengecek, belum ada laporan masuk. Jika nanti ada laporan tersebut, akan kita usut melalui penyelidikan untuk dapat mengungkap kasusnya,”katanya.