PKS Tidak Toleransi Black Campaign

DepokNews- Dari tiga jenis kampanye yang ada, pertama, kampanye positif. Kedua kampanye negatif, dan ketiga kampanye hitam. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mentoleransi terhadap praktek black campaign.
satu yang sangat tidak diijinkan pihaknya.
Presiden PKS Moh. Sohibul Iman mengatakan ada satu jenis kampanye yang sangat tidak diijinkan pihaknya, dan tidak mentoleransi terhadap praktek black campaign.
“Kita zero tolerance terhadap black campaign. Karena itu tidak didasari oleh fakta,” ujar Sohibul usai acara Konsolidasi Nasional Pemenangan Pemilu 2019 di Hotel Bumi Wiyata Depok, Minggu (14/10/2018).
Sohibul menuturkan, 80 persen caleg PKS melakukan kampanye positif tersebut. Kampanye ini menunjukkan bahwa kita ada kelebihan dari yang lain.
Sedangkan kampanye negatif mengungkapkan kelemahan lawan berdasarkan fakta. Misalnya orang yang terlibat korupsi dan ramai diberitakan tentu yang bersangkutan berusaha menutupi. Namun hal itu boleh diungkapkan karena ada faktanya.
PKS sendiri menargetkan 12 persen atau setara 70 kursi. Konsolidasi ini pun dilakukan untuk menggerakkan mesin partai.
“Sekarang sudah siap pada posisi antara gigi 3 dan 4. Siap untuk gerak, waktunya untuk gerak,” paparnya.
Konsolidasi ini juga dilakukan untuk memberikan pembekalan bagi calon legislatif bagaimana mereka bisa bergerak efektif. Pihaknya juga memanggik pelatih untuk memberikan bimbingan pada 1.400 peserta yang hadir.
“Harapannya apa yang kita rumuskan tiga tahun lalu di tempat ini untuk jadi papan atas bisa diraih. Ini kick off dan semoga bisa diraih,” pungkasnya.
Sebelumnya konsolidasi yang sama telah dilakukan di tingkat wilayah, khususnya untuk anggota DPRD Provinsi dan juga DPRD Kabupaten/Kota. Lebih lanjut, Sohibul menuturkan bergeraknya Caleg PKS bersama kader dan struktur partai sekaligus juga akan memasarkan Capres dan Cawapres yang diusung, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Konsolidasi akbar diikuti sekitar 1400 kader terdiri atas para Caleg DPR RI, ketua tim pemenangan wilayah di seluruh Indonesia, manajer Dapil dan para kepala daerah PKS. Selain Presiden PKS, tampak hadir sejumlah pejabat tinggi DPP PKS yakni Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri dan Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nurwahid.(mia