Menu

Dark Mode

Menu

Dark Mode

Politik

PKS: Mahar Politik Residu Demokrasi

badge-check

DepokNews — Sekretaris Bidang Polhukam DPP PKS Suhud Alynudin menilai, mahar politik itu ibarat residu atau sampah dalam demokrasi. Sistem pemilu terbuka yang dianut dalam demokrasi di Indonesia membuat politik menjadi berbiaya mahal.
“Padahal itu bisa diminimalisir dengan pemanfaatan mesin partai dan partisipasi kader dan aturan pembatasan biaya kampanye,” ujar Suhud saat diwawancara dalam diskusi di Jakarta, Sabtu (13/1/2018).
Isu mahar politik mengemuka setelah beredar berita pengakuan La Nyala Mattalitti yang dimintai uang Rp 40 miliar oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju pada Pilkada Jatim.
Untuk menekan penggunaan politik uang secara signifikan Suhud menganjurkan untuk memasukan klausul pembatasan biaya kampanye dalam undang-undang.
“Jika ingin menutup polemik itu maka ganti sistem pemilu atau memasukkan klausul pembatasan biaya kampanye dalam undang-undang,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Read More

DPRD Kota Depok Berikan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina, Penghentian Genosida, dan Pelaparan Massal

7 August 2025 - 07:18 WIB

Warga Depok Harapkan Program UHC Tetap Berlanjut

6 August 2025 - 06:53 WIB

Pendampingan UMKM PMI Purna Melalui Pengabdian Masyarakat oleh FEB Universitas Indonesia

5 August 2025 - 16:02 WIB

Edukasi Kegawatdaruratan Stroke Digelar di Kelurahan Pondok Petir FK UPNVJ dan PSC 119 Dorong Masyarakat Kenali Gejala Stroke Sejak Dini

5 August 2025 - 14:04 WIB

Anggata DPRD Kota Depok Ade Firmansyah: Program UHC Terancam Dihapus, Wali Kota Harus Ambil Sikap

5 August 2025 - 12:13 WIB

Trending on Ragam