Pilihlah Pemimpin yang Takut Kepada Allah dan Taatlah Padanya

Oleh : Ustad Imam Budi Hartono, Anggota DPRD Propinsi Jabar

Agama Islam adalah agama yang  syamil (sempurna, paripurna), dalam Islam segala aspek kehidupan telah diatur secara detail dan menyeluruh, dari mulai kita bangun tidur sampai kita tidur lagi semua telah diajarkan dalam ajaran agama kita. Termasuk Islam telah memberikan tuntunan bagaimana memilih seorang pemimpin. Salah satu kriteria seorang pemimpin yang baik menurut Islam adalah pemimpin yang punya rasa takut kepada Allah dan merasa selalu dalam pengawasan Allah.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ ۖ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Surat an nisa ayat 59).

Takut kepada Allah faktor paling penting dan paling utama untuk dipilih sebagai pemimpin.  Jika pemimpin sudah merasa takut kepada Allah, ia tidak akan korupsi dan melakukan penyimpangan lainnya karena ia bukan takut pada KPK, bukan takut pada manusia namun takutnya kepada Allah SWT yang menciptakan manusia dan semua makluk dijagat raya ini.

Allah SWT maha melihat, salah satu pemimpin yang punya rasa takut kepada Allah SWT seperti yang dicontohkan khalifah Umar Bin Khattab yang sering keliling untuk mengetahui kehidupan rakyatnya karena merasa takut kepada Allah yang kelak akan minta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya tersebut.

Dibulan Ramadhan yang penuh rahmat, waktu yang mustajab untuk berdoa agar Allah SWT memberikan pemimpin yang sholeh, yang takut kepada Allah untuk rakyat Jawa Barat, yang bisa mensejahterakan rakyat Jawa Barat. Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur, sebuah negeri yang subur dan makmur, adil dan aman