Peringatan Hari Ciliwung 2018 Lintas Komunitas dan Akademisi

DepokNews–Peristiwa tertangkapnya seekor bulus raksasa, chitra chitra javanensis, pada 11 Nopember 2010, di aliran sungai Ciliwung wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, menjadikan momentum para relawan Komunitas Ciliwung dari hulu hingga hilir, pada waktu itu, menetapkannya sebagai hari Ciliwung.

Ketua Panitia Pelaksana Hari Ciliwung Elang Erwandi pada Kamis (7/11) mengatakan peringatan Hari Ciliwung pertama kali diselenggarakan di pangkalan Komunitas Ciliwung Bojonggede pada 2011.

Pada tahun ini peringatan Hari Ciliwung diperingati di beberapa lokasi dengan penyelenggara berbeda.

Di Ciliwung Kota Kembang, Grand Depok City, Pancoran Mas pada Minggu, (11/11) 2018, dimulai sejak pagi hari pukul 06.30 WIB hingga selesai, berbagai relawan dari beberapa komunitas yang bergerak di bidang sosial-lingkungan serta anggota Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) akan kerjabareng menggelar kegiatan operasi bersih sampah sungai, sosialisasi perawatan lingkungan bagi siswa sekolah, penanaman pohon produktif dan bambu, apresiasi seni serta sarasehan.

Pada malam hari sebelumnya, Sabtu, (10/11)  2018, sebagian peserta melakukan river camp di pangkalan Komunitas Ciliwung Depok yang berada di sekitar lokasi kegiatan.

“Yang menarik pada kegiatan operasi bersih sampah sungai ini adalah evakuasi karung sampah akan dilakukan oleh katrol ( _winch_ ) kendaraan berpenggerak empat roda milik para offroader”katanya.

Sedangkan pada kegiatan sosialisasi perawatan lingkungan bagi siswa sekolah adalah membuat ecobrick_ (menyimpan sampah ke dalam botol plastik air minum kemasan) dan pagar dari bambu (crucuk) sebagai penampung sampah daun untuk penahan tebing.

Elang Erwandi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan spontan yang singkat persiapannya karena datangnya partisipasi para anggota IMTLI,  menyusul niat para relawan lintas komunitas yang sedianya hanya mau merayakan secara sederhana saja.

Pembukaan acara ini akan dilanjutkan dengan senam pagi yang dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, para ketua jurusan, dosen dari beberapa perguruan tinggi dan aktifis lingkungan lainnya. Pemerintah kota Depok melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan akan melibatkan Satgas Kebersihan yang dilengkapi alat angkut truk utk membawa sampah yang sudah tergolong anorganik-residu itu ke Tempat Pembuangan Akhir.