DepokNews — Adanya Kampung Keluarga Berencana (KB) masih diperlukan guna meningkatkan cakupan akseptor KB di suatu wilayah sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga. Itu ditujukan dalam mempersiapkan terbentuknya Kampung KB, Tim Penggerak Desa (TPD) Kelurahan Meruyung Kecamatan Limo, Salbiawati, gencar sosialisasi pentingnya keberadaan Kampung KB khususnya di RW 03, yang ke depan dipersiapkan menjadi salah satu Kampung KB di Kelurahan Meruyung.
Dalam sosialisasi di RW 03 tersebut, Salbiawati memberi informasi seputar pengertian Kampung KB, pentingnya Kampung KB, hingga siapa saja sasaran utama dari terwujudnya Kampung KB itu sendiri.
“Saya juga sampaikan, Kampung KB harus ada keterpaduan dengan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), serta sektor terkait yg dilaksanakan secara sistemik,” ujar Salbiawati, Senin (18/9/2017).
Terpilihnya RW 03 Kelurahan Meruyung sebagai pilot project Kampung KB, karena partisipasi masyarakat dalam kegiatan kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi Konseling-Remaja (PIK-R) dan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang masih rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Kelurahan Meruyung.
“Alhamdulillah, setelah wilayah RW 03 diberitahu kalau wilayahnya akan menjadi Kampung KB, semua stakeholeder mulai dari Ketua RW, Ketua RT, dan seluruh warganya antusias karena ingin wilayahnya bisa maju seperti wilayah lain. Termasuk dari Pak Lurah sangat mendukung sekali,” ucapnya.
Dalam pembentukan Kampung KB seluruh pihak akan dilibatkan, termasuk tokoh agama, tokoh Masyarakat dari multi etnik dan latar belakang agama yang beragam.
“Harapannya dengan melibatkan semua tokoh di wilayah tersebut, akan membangkitkan semangat memiliki dan membangun wilayahnya sendiri apabila nanti sudah resmi menjadi Kampung KB,” tutupnya