Pengmas FHUI Jalankan Program Desa Tangguh Bencana

DepokNews–Sekitar 15 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) yang tergabung dalam tim IPTEKS Bagi Masyarakat menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan dalam bentuk Simulasi Desa Tangguh Bencana yang diikuti lebih dari 500 warga desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tunggal Jaya.

Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, merupakan salah satu daerah terdampak bencana tsunami Selat Sunda pada Desember 2018 silam.

Kawasan ini tergolong sebagai Kawasan rawan bencana gempa dan tsunami karena terletak di dekat zona pertemuan lempeng Indo Australis dan lempeng Samudera Hindia, ancaman lain muncul dari dasar selat sunda yaitu gunung Anak Krakatau yang erupsinya dapat menimbulkan bencana tsunami pada pesisir di sekitarnya.

Berangkat dari latar belakang permasalahan tersebut, sivitas akademika FHUI mengambil peran dalam membantu mewujudkan program Desa Tangguh Bencana yang dibentuk oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Tim pengmas FHUI yang diketuai oleh Dosen FHUI Wahyu Andrianto tersebut menggunakan model family-based approach dalam merumuskan model rencana evakuasi desa dan pembagian tanggung jawab antar warga secara mandiri.

Sedangkan dalam skema ini setiap kepala keluarga, RT, dan RW diwajibkan membuat perencanaan evakuasi serta tanggap bencananya masing-masing secara mandiri setelah menerima materi pemaparan mengenai wawasan kebencanaan.

Rencana evakuasi berupa peta, prosedur dan daftar perlengkapan dibuat masing-masing per kepala keluarga dengan tujuan agar fleksible dan mudah dipahami serta diimplementasikan. Rencana tersebut kemudian diuji melalui simulasi evakuasi.

Ketua Tim Pengmas FHUI Wahyu kepada wartawan pada Rabu (25/9) menuturkan, untuk mengundang partisipasi masyarakat sekaligus menghilangkan rasa trauma masyarakat terhadap kejadian bencana serta keadaan evakuasi, acara sosialisasi kebencanaan dan simulasi dikemas dalam rangkaian kegiatan pesta rakyat yang berisi berbagai macam perlombaan desa dari mulai tarik tambang, lomba qosidah, lomba balap karung, lomba gigit kelereng dan lomba joget balon, acara kemudian di tutup dengan doa selamatan bersama serta pertunjukan kesenian daerah kuda lumping.