Pemkot Depok Optimalkan TPA Cipayung

DepokNews- Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Nambo di Kabupaten Bogor, Jawa Barat membuat Pemkot Depok memilih untuk mengoptimalkan TPA Cipayung. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Depok Hardiono.

“Kami optimalkan TPA Cipayung. Memang saat ini TPA Cipayung sudah sangat menggunung sampahnya setinggi 30 meter. Kalau Nambo bisa beroperasi, maka Depok bisa membuang kesana,” ujar Hardiono saat diskusi dengan DMC , Rabu (5/8).

Meski begitu, Pemkot Depok sudah menyiapkan anggaran tiping fee untuk biaya pembuangan sampah ke Nambo.

“Saat ini memang belum ada izin dari Kabupaten Bogor dan juga Pemprov Jabar. Kami sudah dialog. Maka kami tunggu saja. Semoga secepatnya bisa terealisasi,” tutur Hardiono.

Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPA Cipayung Ardan Kurniawan mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok segera melakukan revitalisasi terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Upaya ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kapasitas dan fungsi dari TPA tersebut.

Dikatakan dia, saat ini pihaknya bersama konsultan sedang membahas terkait infrastruktur, grand design, dan investasi pengolahan sampah.

“Konsultan ini akan mempresentasikan semuanya terkait dengan revitalisasi TPA Cipayung. Untuk anggaran pada Detail Engineering Design (DED) kurang lebih Rp 1,2 Miliar,” papar Ardan.

Dirinya mengatakan, untuk pengerjaan fisik akan dilaksanakan hingga Oktober 2020. Atau setelah penyelesaian DED.

UPT TPA Cipayung juga segera akan menerapkan pengelolaan sampah berteknologi Refuse Derived Fuel (DRF). Rencananya, inovasi tersebut mulai dijalankan pada tahun 2021.

Ardan menuturkan, RDF merupakan bahan bakar yang dihasilkan dari berbagai jenis limbah. Seperti, limbah padat kota, limbah industri atau limbah komersial.

“Sekarang kami masih membuat Detail Engineering Design (DED)-nya. Setelah rampung baru mulai pekerjaan fisiknya. Paling cepat tahun depan,” tutup Ardan.(mia)