PDAM Tirta Asasta Pasang Screen Penyaring Sampah

DepokNews — Berbagai upaya dilakukan PDAM Tirta Asasta Kota Depok untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Salah satunya pemasangan dua screen penyaring sampah di dua tempat yaitu di pompa air baku dan sebelum titik pompa di Sungai Ciliwung.

Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Ee Sulaeman mengatakan, posisi intake milik PDAM berada di pinggir sungai. Akibatnya adalah intake PDAM rawan terkena banjir atau meluapnya  sungai yang membawa material lumpur serta sampah.

“Kondisi tersebut memang menjadi masalah sebagian besar PDAM yang ada di Indonesia,” ujarnya kepada depok.go.id, belum lama ini.

Kendati begitu, PDAM Tirta  Asasta telah melakukan upaya untuk meminimalisir masalah tersebut. Yaitu dengan memasang dua screen penyaring untung menghalau sampah. Meski begitu, kelemahan screen tersebut adalah tidak dapat menghalau lumpur, sehingga masih perlu waktu untuk mengolah air yang akan didistribusikan kepada pelanggan.

“Untuk memproduksi air tingkat kekeruhan maksimal antara 600-1.000 Nephelometric Turbidity Unit (NTUs), jika lebih dari itu air tidak dapat diproduksi,” katanya.

Dirinya menambahkan, setiap ada penghentian aliran air, PDAM akan menyiapkan sekitar tiga mobil tangki air untuk memasok air ke wilayah pelanggan. Pihaknya juga akan terus memaksimalkan layanan kepada pelanggan PDAM Tirta Asasta Kota Depok.

“Solusi ke depan adalah memindahkan intake PDAM, membuat bendungan dan kolam atau danau air baku. Namun langkah tersebut terkendala biaya untuk pembebasan tanah yang luas,” pungkasnya.