PDAM Depok Berikan Discount 50 Persen Untuk Pemasangan Baru

DepokNews–Menjelang tutup tahun 2018, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta kota Depok kembali memanjakan warga masyarakat yang ingin menjadi pelanggan dengan menggelar program discount 50% untuk biaya penyambungan baru khusus pelanggan domestik (kelompok sosial dan rumah tangga).

Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta, Imas Dyah Pitaloka mengatakan, dengan diluncurkannya program ini hingga akhir Desember 2018, diharapkan warga masyarakat kota Depok dapat memanfaatkan kesempatan untuk berlangganan PDAM hanya dengan membayar separuh biaya sambungan dari harga normal.

Dalam rangka akhir tahun 2018 PDAM Tirta Asasta Kota Depok mengadakan program diskon 50% khusus utk pelanggan domestik (kelompok sosial dan rumah tangga), yang berlaku selama bulan Desember 2018.“Untuk luas bangunan rumah di bawah 70 meter persegi hanya dikenakan biaya penyambungan sebesar Rp.750.000 dari harga normal Rp.1.500.000. Sedangkan untuk luas bangunan rumah di atas 70 meter persegi hanya dikenakan biaya penyambungan sebesar Rp.1.000.000 dari harga normal Rp.2.000.000,” papar Imas Dyah Pitaloka.

Terkait persyaratan pendaftaran bagi pelanggan baru ini, PDAM hanya mensyaratkan membawa fotocopy KTP, fotocopy SPT PBB terbaru, dan materai 6.000 kepada setiap pemohon yang ingin mengajukan.

Selain warga masyarakat bisa datang langsung ke loket-loket PDAM Tirta Asasta yang ada untuk mendaftar, para calon pelanggan juga bisa mendaftar secara online melalui Web resmi PDAM Tirta Asasta yakni pdamdepok.co.id untuk lebih mempermudah pelayanan.

Imas Dyah Pitaloka menambahkan, program discount 50% bagi calon pelanggan baru ini tentunya hanya bisa melayani warga masyarakat Depok yang berada di wilayah yang sudah terdapat jaringan pipa PDAM.

Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta ini pun berharap warga Depok dapat beralih dari penggunaan air tanah untuk segera berlangganan PDAM, karena dengan memakai air PDAM berarti ikut bertanggung jawab menyelamatkan penggunaan air tanah yang semakin hari semakin kritis dan memperhatikan. “Mari selamatkan air tanah kita, beralihlah ke air PDAM,” himbaunya