OPD di Depok Siapkan Tim Antisipasi Saat Cuaca Ekstrim

DepokNews- Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Yayan Arianto mengatakan menerjunkan 186 personil dan 26 armada. Guna mengantisipasi adanya cuaca ekstrim yang belakangan ini terjadi.
“Tim akan selalu berjaga-jaga dalam menghadapi kondisi cuaca apapun,” ujarnya, Kamis (30/11).

Yayan nelanjutkan, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat, adanya tekanan rendah di Selatan Jawa mengakibatkan area belokan angin. Ini yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan berpotensi hujan lebat hingga ekstrim dan potensi angin kencang serta puting beliung.

“Kami siapkan personil untuk antisipasi hal tersebut,” ucapnya.

Dirinya pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Depok dan ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk waspada terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Seperti genangan air, banjir, maupun longsor.

“Jika ada potensi atau dampak dari kejadian bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrim, harap segera lapor ke Kantor Damkar,” jelasnya.

Yayan memaparkan masyarakat bisa melaporkan ke markas terdekat antara lain, Mako Kembang 021-77827280, Cimanggis 021-87745313, Cinere 021-7543025, Bojongsari 021-28917777, dan Cipayung 021-77888580.

Sementara itu, Kepala Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, Manto Djorgi mengatakan, beberapa wilayah yang berpotensi terjadi longsor dan banjir antara lain saluran cabang barat Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), sempadan Ciliwung Kecamatan Cipayung, outlet Situ Panmas, wilayah Pondok Jaya, wilayah Perumahan PGRI Cilodong dan sebagainya.

“Umumnya yang terjadi adalah bencana longsor. Beralihnya fungsi lahan menjadi penyebab utama terjadinya bencana tersebut. Intensitas hujan yang tinggi memperburuk kondisi di lapangan,” ungkapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Etty Suryahati, juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap pohon yang tumbang. Saat ini pihaknya terus melakukan identifikasi dan pemangkasan pohon agar tidak membahayakan masyarakat.

“Kami rutin melakukan pemangkasan pohon yang sudah lebat sebagai antisipasi pohon tumbang. Kami juga identifikasi pohon mana saja yang harus segera dilakukan peremajaan,” pungkasnya.(mia)