Obat Daftar G Banyak di Konsumsi Remaja

DepokNews- Obat daftar G yang merupakan jenis obat diperuntukan untuk menghilangkan rasa sakit usai operasi, saat ini sedang tren dikalangan anak-anak jenjang SMP.
Obat daftar G sendiri memerlukan resep dokter untuk membeli, dan tidak dijual bebas di apotek di Depok. Hal tersebut diungkapkanĀ Kepala BNNK Kota Depok, AKBP Rusli Lubis.
“Obat daftar G ini dijual bebas kepada anak-anak SMP berdasarkan laporan masyarakat,” ujar Rusli.
Obat jenis G ini cikal-bakal bagi pengunanya kepada mengkonsumsi narkotika. Meski begitu obat-obatan daftar G itu bukan narkotika, tapi termasuk obat keras dan menimbulkan efek tertentu jika dikonsumsi sembarangan.
“Harusnya untuk membeli obat daftar G ini harus sesuai resep dokter,” katanya.
Salah satu obat daftar G yang sering disalahgunakan dan populer akhir-akhir ini adalah Trihexypenidyl (THP) atau dikenal dengan Trihex dan Tramadol.
Biasanya anak-anak remaja ini menyebut obat itu sebagai pil kuning. Padahal, berdasarkan keterangan medis obat ini berfungsi untuk mengurangi efek tremor yang biasa dialami oleh pasien penyakit tersebut.
“Bahkan berdasarkan laporan mereka mengkonsumsinya lima tablet sekali minum. Untuk pencegahan menjual kepada anak-anak harus berdasarkan resep dokter itu domain di pihak BPOM,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Rusli, untuk pencegahan dan penyalahgunaan obat daftar G menjadi kewenangan dan domain dinas kesehatan, karena obat daftar G memang obat medis yang dibutuhkan dalam dunia kesehatan.
“Ini memang boleh, untuk penyakit tertentu, tapi sayangnya masih banyak penyalahgunaan, dan ini menjadi domain dinas kesehatan,” papar AKBP Rusli Lubis.
Namun demikian BNNK Depok mengajak kepada semua pihak untuk memberantas jenis-jenis narkotika, sebab penyalahgunaan narkoba sudah dalam keadaan darurat.
“Jadi butuh dukungan semua pihak untuk memberantas sampai akar-akarnya,” tuturnya.
Namun menurutnya, BNN tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan dari seluruh stakeholder.
“Sebab, sekarang ini Indonesia sudah tidak lagi daerah transit, melainkan sudah menjadi lokasi wilayah pemasaran,” tutup Rusli.(mia)