Nasabah Pandawa: Pak Nuryanto Baik Kok, Dia Ga Kabur

DepokNews- Beberapa nasabah yang sudah kembali modal mengaku tidak akan menuntut Salman Nuryanto, Ketua Pandawa Group. Ada juga yang mengatakan karena mengenal baik, dan terbantu maka urung untuk melapor polisi. Ada pula yang akan terus menuntut hingga uangnya kembali.

“Saya kenal Pak Nuryanto orangnya baik. Nggak mungkin dia kabur, saya yakin dia ada kok sebenarnya. Saya kenal dia sudah lama, udah lebih dari tetangga. Dia dulu tinggal di Bedahan. Kenal juga sama istri nya,” ujar salah satu ibu warga Bedahan yang enggan disebutkan nama.

Ia mengaku mengenal Nuryanto puluhan tahun. Ketika itu Nuryanto jualan bubur ayam, dan punya anak satu.

“Saya kenal dia baik sih. Saya sudah empat tahun ikutan Pandawa. Waktu itu setor pribadi Rp 30 juta, nggak pernah ada kendala. Alhamdulillah saya dikit-dikit udah bisa bangun kontrakan, bangun rumah,” akunya.

Dirinya mengatakan jika kemungkinan terburuk terjadi artinya uang tak kembali, dia mengaku pasrah.

“Nggak mau nuntut, biarin aja. Saya yakin dia nggak kemana-mana,” katanya.

Farida warga Limo mengaku mengikhlaskan, karena sudah balik modal. Dirinya langsung berada di bawah Nuryanto, dan menyetor secara berkala hingga lebih Rp35 juta dan sudah mendapat bunga 10 persen tiap bulannya. Farida bergabung sudah empat tahun, dan dalam kurun waktu tersebut dirinya pernah menarik modal dan lancar. Baru kali ini saja tidak bisa ditarik dan tidak ada kabar berita.

“Saya nyicil investnya kalau ada uang saja. Terakhir 6juta dan saya mau tarik modal, tapi kalau dihitung sih sebenernya sudah balik modal. Makanya kalau enggak bisa diambil ya enggak apa-apa,” terangnya.

Dirinya mengaku tidak akan menuntut, karena mengenal sosok Nuryanto yang sangat baik, meski tidak pernah bertatap muka.

“Saya sms pagi sore dibalas langsung trasnfer, baik deh orangnya. Saya suka diajakin ikut pengajiannya tapi saya enggak mau, pak Nuryanto baik saya terbantu. Rumah saya cicilannya ya dari Pandawa,” akunya.

Sementara itu nasabah lain bernama Rukun Wibowo menuturkan ia stres.

“Pusing saya, stres, ditagih terus sama temen. Sekarang nggak tahu Pak Nuryanto dimana. Saya setor awal Rp 70 juta, kalau ditotal sama uang temen-temen capai Rp 125 juta,” ujar Rukun Wibowo, di rumah Nuryanto, Rabu (18/1/2017).

Supir salah satu sekolah swasta di Jakarta Selatan itu mengaku sudah empat bulan investasi di Pandawa. Dua bulan pertama, uangnya kembali.

“Dapetnya 10 persen. Tapi karena belum setahun dipotong 10 persen. Dapet nya Rp 7 juta kurang. Saya langsung setor ke Pak Nuryanto, bukan ke leader,” katanya.

Ketika itu ia percaya menaruh uangnya karena penjelasan dari Nuryanto dinilai masuk akal.

“Dana nya diambil bisa sewaktu-waktu. Tapi sejak Desember udah nggak cair. Denger berita katanya haram, terus Pak Nuryantonya juga kabur entah kemana. Saya udah 7 hari bolak balik kesini, saya akan tetap disini sampe uang kembali, ” tuturnya.

Dia mengatakan belum tahu apakah akan melaporkan Nuryanto ke kepolisian.

“Saya lihat temen-temen dulu apakah mau melaporkan ke polisi. Saya pusing soalnya temen-temen supir nanya nya ke saya. Pusing juga anak saya mau masuk kuliah, nggak ada biayanya,” tutupnya.(mia/ruli)