Musrenbang Kukusan Optimalisasi UMKM

DepokNews-Musyawarah Rencana Pembangunan Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji pada Selasa(21/1) mengoptimalkan UMKM.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat setempat Syafrudin mengatakan dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan UMKM.

Semuanya dapat bersinergi untuk dapat mewujudkan Koperasi dan UKM yang mandiri dan berdaya saing sesuai dengan kewenangannya masing-masing.

Musrenbang perlu dilakukan untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran yang akan datang, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari mekanisme perencanaan pembangunan.

Tujuan Musrenbang menyelaraskan prioritas dan sasaran pembangunan Kabupaten/Kota dengan arah kebijakan, prioritas, dan sasaran pembangunan di wilayahnya.

“Untuk tahun ini Musrenbang kami Kukusan mengoptimalkan di bidang UMKM,”katanya.

Dia mengatakan mengoptimalisasi UMKM karena di bidang infrastruktur kondisinya sudah baik namun masih ada lokasi yang perlu dilakukan pembenahan atau perbaikan.

Sementara UMKM sendiri memegang peran penting dalam menumbuhkan perekonomian di Indoenesia.

UMKM sendiri juga merupakan sebuah lapangang pekerjaan alternatif baru, UMKM ini juga mendorong perekonomian pasca krisis moneter pada tahun 1997 di saat perusahaan perusahaan pada masa itu sedang mengalami kesulitan dalam mengembangkan sebuah usahanya.

Sekarang UMKM di Era Industri 4.0 sangat berkembang pesat.

Perkembangan pesat UMKM di Era Industri 4.0 banyak bermunculan seperti toko toko online yang berlomba lomba untuk menjadi sebuah unicorn.

“Makanya di tahun ini kita optimalisasikan UMKM,”katanya.

Permasalahan umum yang dihadapi oleh UMKM adalah kurang permodalan, kesulitan dalam pemasaran, persaingan usaha ketat, kesulitan bahan baku, kurang teknis produksi dan keahlian, keterampilan manajerial kurang, kurang pengetahuan manajemen keuangan, dan iklim usaha yang kurang kondusif (perijinan, aturan/perundangan).

Jadi in permasalahan tersebut banyak yang dikeluhkan oleh UMKM pada umumnya dari dunia kerajinan, makanan.

Karenanya, dibutuhkan keterlibatan UMKM sebagai penyedia layanan dan produk pendukung pariwisata.

“Layanan dan kualitas produk yang ditawarkan UMKM pendukung pariwisata akan sangat berpengaruh terhadap pengembangan sektor pariwisata,”katanya.

Camat Beji Anis Fatoni mengatakan, Musrenbang Tahun 2020 ini sebagai rumusan pelaksanaan program tahun 2021.

Proses musrenbang adalah tahapan kedua setelah sebelumnya dilakukan kegiatan pra musrenbang, usulan tidak hanya terpaku dengan pagu anggaran sebesar 2,5 Milyar.

“Kami berharap untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan di Kelurahan Beji pada tahun-tahun mendatang agar dapat juga memfokuskan kegiatan non fisik, sehingga ada perimbangan antara pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan infrastruktur, hal ini sejalan dengan kebijakan visi dan misi Kota Depok Tahun 2021, yang Unggul, Nyaman dan Religius, sehingga pemantapan daya saing Ekonomi Daerah dan SDM Yang Profesional,” katanya.