Meyandang Sebutan Partai Dakwah, Membawa Tantangan Sekaligus Keberkahan Bagi PKS

DepokNews — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berbeda dengan partai politik lainnya di Indonesia, karena sejak dilahirkan PKS punya misi sebagai partai dakwah sehingga orentasinya bukan hanya kursi di parlemen namun membentuk kader-kadernya punya karakter dan mampu berkontribusi dalam membangun masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Presiden PKS Sohibul Iman dalam kegiatan Khithob Qiyad di Hotel Bumi Wiyata Depok baru-baru ini.
“Kalau ada kader PKS yang melakukan kesalahan maka hebohnya bukan main, perilaku kader menjadi sorotan ditengah masyarakat. Ini merupakan tantangan bagi kita sebagai kader partai dakwah. Namun sebagai partai dakwah juga ada keberkahan kolektif atau keberkahan jamaah, salah satunya diantara partai politik yang lahir pasca reformasi PKS lah yang mampu punya gedung sendiri representatif, baik ditingkat pusat, propinsi maupun kabupaten kota. Padahal PKS didirikan bukan oleh orang-orang kaya,” kata Sohibul Iman.

Sohibul Iman juga mengatkan, beberapa tokoh partai lainnya heran bagaimana kader-kader PKS bisa punya militansi yang kuat yang tidak dimiliki oleh kader partai lain, termasuk parta islam lainnya.

“Ada tokoh partai yang bertanya kepada saya, pak iman kader PKS dikasih jamu apa sehingga punya militansi seperti itu,” katanya menirukan ucapan salah satu pimpinan sebuah partai.

Menurut Sohibul Iman hubungan antar kader PKS dan hubungan kader dengan pimpinan atau kiadah partai di PKS sakral.
“Hubungan kita di PKS ada unsur keakhiratan, orentasinya sampai akhirat kelak, ini tentu beda dengan partai lain,” tambahnya.

Sohibul Iman juga mengingatkan ukuran kinerja kader PKS harus menyeluruh bukan hanya capaian kursi di parlemen.
“Kalau kita hanya mengukur kinerja berdasarkan perolehan kursi kita akan mudah kecewa dan putus asa, ada satu daerah yang kadernya banyak namun di DPRD kursinya nol, namun bukan berarti kinerja kader jelek, kita mengukur kinerja secara menyeluruh bagaimana kader bisa berkontribusi secara aktif ditengah masyarakat melaui berbagai bidang. Bidang pendidikan, bidang sosial, bidang pemberdayaan dan sebagainya,” tegas Sohibul Iman.