Merayakan Keberagaman Bersama di Ruang Publik yang Inklusif

dEPOKnEWS–Sabtu, 24 Agustus 2019 kemarin Taman Lembah Gurame menjadi meriah karena digelar acara “Taman Kota, Punya Kita!”, acara aktivasi ruang publik yang bertujuan membangun kesadaran publik untuk memanfaatkan taman kota, menjaganya dan mendorongnya agar bisa lebih inklusif. Acara ini adalah kegiatan pamungkas dari rangkaian program Ruang Publik Bersama (RPB).

Setalah pembukaan dan penjelasan mengenai latar belakang acara oleh Lahandi Baskoro, acara dilanjutkan dengan talkshow yang diisi oleh M. Ichsan, Laninka Siamiyono dan Adhika Prakoso mengenai cara berinteraksi dengan para difabel. Matahari pagi yang mulai menghangatkan altar, tidak menyurutkan audiens untuk berlatih alfabet huruf bahasa isyarat dan beberapa kata-kata lain.

Penampilan dari Ricky Lie menambah pecah acara dengan pertunjukkan sulap yang bermain dengan sensor indra manusia. Selain memberikan pertujukkan yang menghibur dan interaktif, berulang kali Ricky juga menyuguhkan aksi yang membuat jantung penonton deg-degan.

Di lokasi acara, ada juga pameran cuplikan kegiatan dari program Ruang Publik Bersama yang telah dilaksanakan semenjak Maret 2019. Foto-foto yang pajang juga disertai penjelasan, sehingga pengunjung mengerti konteks foto tersebut. Total ada 40 karya visual yang dipamerkan, dimana selain foto juga ada infografis dan kata-kata penjelasan seputar program RPB ini.

Belasan komunitas juga hadir dan membuka booth di acara ini. Mereka mempertunjukkan apa yang mereka kerjakan selama projek kolaboratif komunitas dalam rangkaian program RPB. sembari mengenalkan aktivitas komunitas mereka sendiri. Tak ketinggalan ada juga peralatan permainan tradisional yang disediakan oleh komunitas Kampung Dolanan, mulai dari engrang, ular tangga, dan tembakan bambu.

Fasilitas photobooth yang ada tidak disia-siakan pengunjung. Selain bisa mendapatkan photostrip sebagai hasil sesi foto, pengunjung juga bisa mengunduh hasil foto secara online di bit.ly/tamankotapunyakita . Tidak sedikit dari mereka yang menjadikan hasil foto sebagai konten di Instagam dan di WhatsApp story. Membuat kemeriahan acara ini juga menjalar secara online.

Acara ini dihadiri oleh beragam usia, dari anak-anak kecil hingga mereka yang sudah tergolong lansia. Turut hadir juga teman-teman tuli dan rekan-rekan dari sekolah Masjid Terminal (Master). Pihak pemkot Depok melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) juga turut hadir dan meliput acara ini.

Nisya, salah satu pengunjung acara, menyampaikan bahwa ia mengetahui acara ini dari Instagram dan hadir karena ingin belajar bahasa isyarat. Ia menyempatkan diri untuk datang, walapun siang harinya ia tetap harus masuk bekerja. Menjelang pulang, Nisya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama teman tuli yang memberikan pelajaran bahasa isyarat.

Segenap tim Ruang Publik Bersama dan panitia acara menyampaikan banyak terimakasih atas partisipasi dan dukungan semua pihak yang telah hadir dan mensukseskan acara “Taman Kota, Punya Kita!”. Semoga ruang publik kita kedepan lebih ramah untuk setiap warga kota sehingga benar-benar bisa mewujudkan kota yang bersahabat untuk warganya: Depok Friendly City.