Meningkatkan Daya Saing Produk Saat Pandemi Corona

Oleh : Wenny Nuraeny , Mahasiswi STIE SEBI Depok.

Virus corona atau COVID-19 awal menyebar di Wuhan China sekitar akhir tahun 2019, sekarang sudah masif menyebar ke berbagai negara diantaranya Korea Selatan, Iran, Italia, Jepang, Francis, Spanyol, USA, Hongkong, Australia, berbagai negara lainnya sampai indonesia. Tentunya ini sangat memberi dampak di berbagai sektor baik ekonomi politik budaya dan sektor lainnya.

Mari kita soroti dampak COVID-19 terhadap perekonomian kemudian dunia bisnis, hal ini tentunya sangat berdampak, kenapa.? karena perekonomian suatu negara bukan hanya dipengaruhi variabel-variabel internal atau mikroekonomi saja tetapi dipengaruhi juga dengan variabel-variabel eksternal atau makroekonomi  dan antar negara saling ada ketergantungan dalam ekspor, impor barang dan jasa hal ini sudah menjadi ketentuan dan tidak bisa di elakan lagi, tentunya umur dampak ekonomi akan lebih lama dibanding masa wabah di suatu negara.

Selanjutnya dampak terhadap bisnis, dengan adanya pembatasan sosial (social distancing) atau sampai ada keputusan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) mengharuskan masyarakat melakukan aktifitas dari rumah, belajar dari rumah, bekerja dari rumah sampai ibadah harus dilakukan dirumah. Dengan adanya keputusan diatas dampak bagi pengusaha penghasilan mereka menurun dan tidak bisa membayar gaji karyawan, sehingga mereka harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar besaran.

Dampak selanjutnya perusahaan harus tetap melakukan pembayaran listrik, beban sewa, perawatan mesin dan bayar utang jatuh tempo. Sedangkan penghasilan mereka menurun sangat tajam akibatnya tidak sedikit para pembisnis yang rugi bahkan tutup akibat pandemi COVID-19 ini, diantaranya bisnis yang bergerak dalam perdagangan (manufaktur), peternakan, tranportasi, pariwisata, perhotelan, penerbangan sampai pada usaha kecil menengah menjadi korban dari corona virus (Covid-19).

Maka dari itu  Inovasi dan peningkatan daya saing merupakan kata kunci utama di tengah kelesuan ekonomi akibat virus Corona (Covid-19) ini. Para pelaku usaha harus lebih kreatif dan terus berinovatif untuk menghadapi persaingan-persaingan saat ini. Sederhananya seperti ini,semakin tinggi motivasi para pengusaha dalam berinovasi maka  akan berimplikasi pada semakin tingginya daya saing yang dimiliki.tentu tingkat kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.

Oleh karena itu, agar bisnis tetap bisa bertahan selama pandemic ini para pelaku usaha perlu memutar otak dan melakukan sejumlah strategi guna menyesuaikan dengan keadaan yang tengah terjadi.

Nah, maka dari itu di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang 5 hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penjualan saat pandemi Covid-19. Apa sajakah itu?

  1. Maksimalkan layanan online

Penjualan daring saat ini menjadi andalan masyarakat saat berdiam diri di rumah dan membeli segala kebutuhan melalui internet. Maksimalkan semua layanan daring dan untuk mempermudah, kamu juga bisa mulai membuat aplikasi atau platform yang mudah diakses oleh konsumen ataupun bergabung ke berbagai e-commerce untuk memperluas lapak dagangan di dunia maya.

Selain itu, kamu juga perlu aktif membuat unggahan seputar produk kamu. Jangan lupa, quick respon pelanggan selama kamu beralih ke bisnis delivery.

  • Lakukan inovasi produk berdasarkan kebutuhan

Selama pandemi membuat banyak pelaku usaha bisnis kuliner sampai brand fashion banting setir menciptakan produk-produk yang diinginkan masyarakat. Membuat inovasi produk berdasarkan kebutuhan adalah salah satu strategi untuk bertahan di tengah pandemi.

Oleh karena itu, kita sebagai pelaku usaha harus berinovasi agar produk yang kita jual dapat memenuhi keinginan konsumen. Untuk para pengusaha brand fashion bisa  beralih memproduksi masker kain,pengusaha makanan siap saji bisa beralih ke frozen food,dan lain nya.

  • Tunjukan Komitmen Anda Pada Pelanggan

untuk meningkatkan kembali kepercayaan pelanggan. Yakinkan mereka bahwa bisnis kamu, berkomitmen untuk tetap memenuhi kebutuhan pelanggan. Dengan tetap meningkatkan kualitas produk serta layanan bisnis, pelanggan akan tahu bahwa kamu akan dengan senang hati dan sedia memenuhi kebutuhan mereka.

  • Mengubah Strategi Pemasaran

Saat kamu memutuskan untuk usaha secara online, kamu perlu memikirkan strategi atau langkah apa yang bisa membuat kamu bertahan selama wabah corona ini. Jika selama ini kamu terbiasa melakukan promosi dan penjualan secara face to face di tempat keramaian, maka sudah saatnya untuk kamu beralih ke online marketing untuk memasarkan produk, seperti menggunakan Google Ads, Facebook, Instagram, dan lain-lain.

  • Melakukan promosi yang menarik

Karena selama PSBB masyarakat akan lebih menghabiskan waktu untuk berbelanja online dari rumah, kamu bisa memanfaatkan peluang satu ini untuk memberikan berbagai promo dan diskon. Dilansir dari tirto.id, promosi dapat dibuat dalam bentuk diskon atau menyediakan paket hemat.

Namun selain itu, promosi berupa free ongkir (ongkos kirim) juga dinilai lebih efektif dalam meningkatkan angka penjualan. Tetapi, pastikan pula bahwa promo dan diskon tidak akan memberikan kerugian pada bisnis kamu. Sehingga, diperlukannya perhitungan yang matang sebelum memutuskan untuk memberikan diskon dan promo.

Skema ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha mendapatkan aliran kas positif untuk membiayai sewa tempat, gaji karyawan, cicilan modal usaha, asuransi, stok bahan baku, dana perbaikan dan pengeluaran lainnya.

Dalam meningkatkan daya saing, Anda harus memperlakukan pelanggan dengan baik. Pelanggan adalah sumber penghasilan bisnis Anda. Jika pelanggan meningkat, penghasilan bertambah, begitu juga sebaliknya.

Maka dari itu, layani setiap pelanggan secara profesional dan penuhi permintaan mereka. Perhatikan kepuasan pelanggan, karena keberadaan mereka akan menjamin keberlangsungan usaha Anda ke depannya.Selamat mencoba.