Memulai Bisnis : Perlukah Pembukuan Keuangan

Oleh : Sri Mulyani

Bagi sebagian orang yang baru memulai usahanya, terkadang hanya berfokus pada produk serta pemasarannya saja tanpa memperhatikan aliran kas yang masuk dan keluar setiap harinya. Focus pada produk dan pemasaran merupakan hal yang wajar bagi pembisnis yang baru memulai usahanya. Hal tersebut merupakan usaha agar produk yang ditawarkan dapat dikenal di pasaran.

Namun terkadang para pengusaha tersebut melupakan pembukuan keuangan. Pembukuan keuangan merupakan hal yang sangat penting, namun beberapa orang sering mengabaikanya. Hal tersebut merupakan kesalahan yang fatal dalam menjalankan bisnis. Seringkali mereka beranggapan bahwa membuat pembukuan keuangan merupakan hal yang rumit.

Pembukuan keuangan untuk usaha kecil sebenarnya bukanlah hal yang rumit. Permbukuan keuangan sangat bermanfaat dan penting untuk kelangsungan usaha. Dengan pembukuan keuangan kita dapat mengetahui besar kas dan piutang yang dimiliki serta kewajiban yang harus dibayarkan dengan baik. Seorang pengusaha harus memperhatikan jumlah pemasukan, utang serta piutang, dengan itu kita dapat mengetahui keuntungan yang kita dapatkan. Dengan mengetahui kondisi keuangan kita dapat mengambil keputusan atau membuat strategi yang akan dilakukan selanjutnya untuk kelangsungan usaha. Perusahaan juga dapat meningkat omset perusahaan jika pembukuan keuangan dilakukan dengan baik. Selain itu pembukuan keuangan dapat mencegah kecurangan dalam perusahaan.

Jika perusahaan besar biasanya menyewa jasa akuntan professional untuk membuat pembukuan keuangan , maka bagi pengusaha kecil yang baru memulai usahanya dapat membuat sendiri pembukuan keuangan. Bagi anda yang belum megetahui caranya, berikut merupakan langkah-langkah sederhana membuat pembukuan keuangan.

  • Membuat buku catatan pengeluaran

Untuk mengetahui berapa modal yang anda keluarkan ketika memulai usaha, maka anda harus mecatat semua pengeluaran yang terjadi, mulai dari pembelian bahan baku atau produk yang akan dijual, biaya operasional sampai gaji yang diberikan untuk karyawan. Semua pengeluaran harus dicatat seluruhnya.

  • Membuat buku catatan pemasukan

Seperti halnya pengeluaran seluruh pemasukan pun harus dicatat secara kontinu dalam buku catatan khusus. Dengan maka anda dapat mengetahui profit yang didapat setiap harinya.

  • Membuat buku kas utama

Buku kas utama sangat penting yaitu dalam membuat perencanaan serta kebijakan perusahaan. Buku kas utama berisi gabungan antara catatan pengeluaran dan pemasukan dengan begitu anda dapat mengetahui secara detail keuntungan atau kerugian dalam perusahaan.

  • Membuat buku persediaan barang

Anda harus mencatat jumlah setiap barang yang masuk dan keluar setiap harinya. Penjulan yang tinggi tentu meningkatkan intensitas barang yang masuk dan keluar. Dengan adanya buku persediaan maka anda dapat mengawasi persediaan barang yang ada di perusahaan. Ketika anda mengetahui jumlah persediaan yang ada di Gudang, anda akan mengetahui kapan anda harus membeli atau menambah kembali persediaan barang anda.

  • Membuat buku inventaris barang

Selain membuat buku persediaan barang kita juga harus membuat buku inventaris yang kita miliki. Setiap inventaris yang dimiliki baik yang kita beli sendiri ataupun yang kita dapat secara percuma misalnya dari hibah atau pemberian orang lain, mesti kita catat dalam buku inventaris ini.

  • Membuat buku laba rugi

Catatan ini tidak boleh tertinggal dalam melakukan pembukuan keuangan. Buku laba rugi berisi catatan pendapatan serta beban-beban yang terjadi dalam satu  periode tertentu. Dengan ini anda dapat mengetahui apakah perusahaan anda mendapatkan keuntungan ataupun kerugian dalam periode tertentu. Selain itu buku laba rugi berfungsi untuk mengetahui berapa besar jumlah pajak yang harus anda bayarkan.

Setelah mengetahui langkah diatas, mudah bukan untuk melakukan pembukuan keuangan? Bagi anda yang ingin memulai usaha, jangan lupa untuk membuat laporan keuangan dengan langkah-langkah diatas ya.