Liburan Bersama Anak, Bunda Harus Tahu Hal-Hal Yang Pengaruhi Liburan Seperti Ini…

DepokNews — Penat bekerja? Anak mengajak liburan? Jalani saja, meskipun liburan dengan membawa anak memang menantang. Kondisi anak sedikit banyak dapat mempengaruhi suasana liburan. Untuk itu, harus ada persiapan khusus bagi orangtua yang membawa anak berlibur.Lewat penelitian yang dilakukan terhadap 12.000 orangtua di 25 negara menyatakan ada persiapan khusus yang dilakukan oleh orangtua saat berlibur.

Misalnya, 43 persen orangtua akan membawa kotak pertolongan pertama selama liburan. Sebanyak 42 persen orangtua akan membawa makanan ringan untuk keperluan mendesak, sementara 41 persen orangtua akan mengolesi anak dengan pelindung matahari atau obat anti nyamuk.

Kemudian 31 persen orangtua bisanya akan membawa hal-hal utama seperti pakaian renang atau perlengkapan ski di luar koper utama, 28 persen meneliti rute tercepat mencapai tempat tujuan, 25 persen mengemas adaptor dan charger di luar koper utama, 12 persen mendaftarkan anak ke kelompok anak-anak (Kid’s Club), dan delapan persen akan menyewa kereta bayi.

Menurut Kartika, Wanita karir yang memiliki dua anak ini mengaku sangat bahagia jika berlibur dengan anak. “Apalagi setelah berhari-hari bekerja dan tidak setiap waktu bertemu atau bermain dengan anak. Itu membuat saya rindu walau saya lelah, liburan bersama anak membuat saya lebih fresh lagi,” ujarnya.

Dia juga memberitahukan kalau liburan bersama anak itu tidak terlepas dari banyak barang. mulai dari perlengkapan anak, seperti baju, susu, dan mainannya yang berukuran kecil agar muat di tas atau di mobil.

“Jika kami berlibur ke luar kota yang membutuhkan waktu berhari-hari tidak lupa kami membawa mainan anak seperti bonekanya agar ia tidak bosan juga diperjalanan. tentunya di mobil juga terlihat sumpek karena kami harus membawa koper,” paparnya sambil tertawa.

Pengakuan Kartika membuktikan meski membawa anak untuk berlibur, mayoritas orangtua lupa membawa mainan favorit anak. Sebanyak 81 persen orangtua tak sengaja meninggalkan mainan favorit anak mereka saat berkemas.

Dua dari lima orangtua percaya bahwa 24 jam pertama liburan dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Karena dalam 24 jam awal liburan, dapat terjadi banyak hal. Termasuk ujian kesabaran, drama, dan kegembiraan.