Kuldesak Lakukan Pengurangan Dampak Buruk Pengunaan Napza Bagi Siswa

DepokNews–Hendra Chaerudin dari Direktur Program Kumpulan Segla Aksi Kemanusiaan atau Kuldesak saat kegiatan mengatakan
sejak bulan Februari hingga September 2019 telah tercatat ada 18 orang remaja usia sekolah dan mahasiswa yang tertangkap kasus penyalahgunaan Napza di Polresta Depok.

Dia mengatakan penyalahgunaan Napza pada tingkat remaja saat ini sangat memperihatinkan, di Jawa Barat sendiri pada tahun 2017 BNN mencatat ada sekitar 850 ribu jiwa penyalahgunaan Napza.

Dimana salah satu penyumbangnya adalah Kota Depok.

“Kami Kuldesak sendiri telah menjangkau dan mendampingi penyalahgunaan Napza sejak tahun 2016-2018 di Kota Depok telah mencatat 275 orang,”katanya.

Lalainya perhatian dari berbagai pihak seperti orang tua, guru di sekolah dan masyarakat menjadikan fenomena gunung es bagi penyalahgunaan Napza pada remaja di Kota Depok.

Dari dampak penyalahgunaan Napza bagi remaja sendiri tidak bisa dianggap hanya isapan jempol belaka.

Kenakalan remaja bisa mulai dari perkelahian antar pelajar, tawuran, tindakan pencurian dengan kekerasan sampai tindakan kekerasan yang menimbulkan korban jiwa.

“Yang lebih memperihatinkan lagi bagi kita semua adalah para remaja tersebut melakukan kekerasan yang dilakukan secara acak di daerah di Kota Depok,”katanya.

Fenomena ganster di wilayah Kota Depok dan wilayah lainnya adalah salah satu kasus yang sempat viral di media sosial dimana anggonya masih berusia remaja bahkan masih tercatat sebagai siswa sekolah.

Melihat kondisi itu kami dari Kuldesak memberikan informasi dan edukasi serta memberikan pembekalan terkait dampak buruk penyalahgunaan Napza.

“Kami harapkan para siswa remaja sekolah dapat membentengi diri mereka dan bisa menjadi pusat informasi tentang dampak buruk Napza bagi teman-temannya di lingkungan tempat tinggal dan disekolahnya masing-masing,”katanya.

Dengan memberikan informasi dan edukasi serta memberikan pembekalan terkait dampak buruk penyalahgunaan Napza diharapkan para remaja siswa sekolah dapat membentengi diri mereka dan bisa menjadi pusat informasi tentang dampak buruk Napza bagi teman-temannya baik di sekolah dan tempat tinggalnya.

Di lokasi sama anggota Komisi D DPRD Kota Depok Tengku Farida mengapreasiasi kegiatan yang dilakukan Kuldesak sebagai salah satu mewujudkan Kota Layak Anak di Depok.