Kronologis Dokter Yang Tewas Tertabrak Kereta Api Di Stasiun Depok Baru

Depoknews.id – Seorang dokter yang tewas tertabrak kereta api di dekat stasiun Depok Baru Jumat (29/4/2017) sore, ternyata hendak berkunjung ke rumah orangtuanya yang berada di Kota Depok Jawa Barat. Dokter bernama Hadiyah Meilani sebenarnya adalah warga perumahan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang Banten.

Menurut Syafrudin, Ketua RT setempat, korban berangkat dari rumah bersama dengan Iwan, suami korban seperti yang dilansir oleh Tangerangnews.com. Meski memiliki beberapa kendaraan roda empat, korban lebih suka menggunakan moda transportasi umum.

“Berangkat dari rumah menggunakan angkot ke stasiun Tangerang. Kemudian di Stasiun Senen, beliau lanjut ke Depok naik kereta lagi. Sementara suaminya ke rumah saudaranya di Pasar Senen,” terangnya, kepada TangerangNews.com, di rumah duka tersebut. Jumat (29/4/2017) malam.

Kemudian, saat turun dari commuter line di stasiun Depok Baru. Sekitar pukul 16.51 korban yang akan menyeberang ke rel, tidak melihat ada kereta dari arah Jakarta ke Bogor.

“Beliau terserempet kereta dan meninggal di tempat,” tambahnya.

Sebelum kejadian, korban sempat diteriaki oleh petugas Pamsus Kereta Api dan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi. Maksudnya ingin memberitahu bahwa ada kereta yang akan melintas. Namun, kemungkinan besar karena tak terdengar, akhirnya terjadi kecelakaan tersebut.

Yeni (40), salah seorang warga yang sempat menyaksikan kejadian itu menuturkan sebelum sang dokter terserempet kereta api, sejumlah petugas peron di Stasiun KA, sudah memperingatkan agar tidak ada siapapun menyeberang rel kereta api, sebab ada kereta api yang datang dan akan masuk stasiun.

“Namun korban tetap saja menyeberang rel KA. Bahkan beberapa warga lain sempat meneriaki korban. Tetapi korban tak mengindahkan semua teriakan warga dan petugas. Saya ngilu sekali melihatnya, tadi, waktu korban diserempet kereta,” kata Yeni seperti dilansir wartakota.

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Hamonangan Nadapdap menuturkan jenasah korban mengalami luka fatal di kepala, sehingga tewas seketika karena tertabrak kereta api. Jenasah korban lalu dievakuasi ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Sementara suami korban, Iwan mengaku mendapatkan informasi kecelakaan tersebut dari salah satu stasiun televisi.

“Saat mengetahui ternyata itu istri beliau, Pak Iwan yang saat itu di rumah saudaranya di daerah Pasar Senen langsung ke Depok,” ujarnya. Jumat malam, jenazah korban disemayamkan di kediaman ibunya di Depok. Sabtu pagi jenazah dibawa ke Tangerang untuk dimakamkan di TPU siangnya di Kampung Asem, Islamic Village, Kecamatan Kelapa Dua.

 

Korban baru saja pindah rumah

Kediaman korban saat ini berada di Jalan Sampan Raya, Nomor 57, RT 10/06, Perumnas Kelapa Dua, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Sedangkan sebelumnya, sesuai dengan KTP, korban beralamat di Jalan Kano Raya Nomor 134 RT 02/06, Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Baru urus pindah domisili. Mungkin belum sempat urus pindah alamat, karena beliau orangnya sangat sibuk,” tandas Ketua RT.