Korpri Berperan Sebagai Penghubung Program Pemerintah

DepokNews- Walikota Depok Mohammad Idris menilai peranan Korsp Pegawai Republik Indonesia (Korpri)  sangat penting. Peranan yang dimaksud adalah menjadi penghubung berbagai kegiatan serta pembangunan kota.
“Peranan Korpri sangat penting sebagai pilar dan pemersatu bangsa ini, ” kata Walikota Depok Muhammad Idris saat peringatan Hut ke 46 Korpri di lapangan Balaikota Depok, Rabu (29/11).
Dalam sambutannya, anggota Korpri harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dengan ASN sebagai agen perekat kebhinekaannya. Diharapkan pula menjadi organisasi yang mampu memberikan berbagai inovasi dan kreativitas, sehingga bisa memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Ia melanjutkan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah, Korpri diharapkan dapat berperan menjaga kode etik profesi, standar pelayanan profesi dalam mewujudkan jiwa pemersatu bangsa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota Korpri, atas segala pelayanan, bakti dan jasa kepada masyarakat. Organisasi keprofesian ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalitas, kemandirian, dan inovasi,” terangnya.
Meski demikian jumlah PNS saat ini dirasa kurang. Sebagai perbandingan dengan Kota Bandung 1:120 yakni satu PNS mewakili 120 warga, untuk di Depok sendiri perbandingannya 1:300 artinya satu PNS melayani 300 masyarakat.
“Idealnya jika berdasarkan jumlah penduduk, harusnya perbandingannya 1:100 yaitu satu PNS mewakili 100 warga. Sebagai solusi nya, kami sudah mengajukan penambahan PNS ke KemenPAN sejak empat tahun lalu, tapi memang belum bisa terealisasi,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, empat tahun lalu Pemkot pernah mengajukan 2000 calon PNS dan 60 persennya tenaga guru. Pihaknya juga sudah mengajukan analisis kepegawaian sebagai usulan yang akan diajukan ke KemenPAN.
“Kami sudah lakukan analisis kepegawaian se Kota Depok, khususnya tenaga pendidikan dan pendidik. BKN sudah meminta kepada kami untuk melakukan penyempurnaan. Dari analisis ini akan disampaikan ke Kemen PAN sebagai usulan rekrutmen PNS,” terangnya.
Terkait kekosongan kursi pegawai ASN, Pemkot berupaya agar pelayanan warga tetap berjalan. “Ini yang membuat kita menjerit, bahkan di satu kelurahan hanya ada lurah dan sekretaris lurah saja. Untuk antisipasi nya, kami berdayakan tenaga yang ada, misalnya Sekcam di Plt kan jadi lurah, yang penting pelayanan terhadap warga tetap berjalan,” tandas Idris.(mia)
Area lampiran