Kebakaran Ban Bekas Di Kolong Tol Jagorawi, Satlantas: Ada Tangan Jahil Yang Membakar

DepokNews– -Akibat tangan jahil orang tidak bertanggung jawab membakar sampah dan ban bekas di bawah kolong Tol Jagorawi, nyaris membuat gangguan pengendara mobil yang melintas di jalur bebas hambatan Tol Jagorawi, Cimanggis, Kota Depok, Selasa (18/8) siang.

Kanit Lantas Polsek Cimanggis, AKP Sulani mengatakan peristiwa kebakaran diketahui sekitar pukul 08.00 WIB api besar dengan kebulan asap tebal nyaris menganggu lalu lintas pengendara di dalam tol.

“Kebakaran tidak berlangsung lama, sekitar 30 menit petugas Damkar dari UPT Tapos langsung memadamkan api berada tepat di kolong tol,”ujarnya.

Kebakaran tersebut terjadi diduga ada tangan-tangan jahil orang tidak bertanggung jawab membakar sampah lalu merembet ke ban bekas hingga terjadi kebakaran.

“Tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran tersebut, dampaknya asap hitam pekat yang ada membuat kendaraan arah Jakarta melewati Tol Jagorawi sempat berhenti namun tidak lama situasi terkini sudah normal kembali,”pungkasnya.

Sementara itu Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok berhasil menjinakkan si jago merah yang melahap sampah di atas lahan kosong.

Lokasi kebakaran berada di Jalan Makam Mbah Bayun, RT 03, RW 07, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos atau tepatnya di bawah Tol Jagorawi.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan, lahan yang terbakar seluas 150 meter persegi milik Jasa Marga. Untuk kerugian tidak ada, mengingat lahan yang terbakar merupakan lahan kosong.

“Laporan masuk pukul 08.30 WIB, api berhasil dipadamkan pukul 09.10 WIB. Petugas tidak menemukan kendala untuk memadamkan api. Semua berjalan lancar dan aman,” ujar Gandara, Selasa (18/08/20).

Gandara menambahkan, menurut informasi di lapangan, kebakaran terjadi akibat salah seorang warga sengaja membakar sampah. Api kemudian merambat hingga membakar ban bekas dan menciptakan kepulan asap yang besar.

“Dari keterangan di lapangan, penyebab kebakaran karena ada orang yang sengaja membakar sampah lalu merembet kemana-mana. Agar tidak terulang kembali, warga kami minta untuk tidak membakar sampah sembarangan,” tutupnya