Jelang Sahur, Gerombolan Pemotor Acungkan Samurai ke Warga

DepokNews–Segerombol remaja menggunakan sepeda motor sambil nenteng senjata tajam mengancung-ancungkan samurai ke warga di Jalan Raya Muchtar, depan Gang Poncol, Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan pada Jumat (18/5) subuh.

Menurut saksi anggota Pokdarkamtibmas Kelurahan Sawangan Lama, Iyos Saputra mengatakan peristiwa tawuran nyaris terjadi sekitar pukul 03.00 WIB pada saat menjelang sahur segerombol remaja menggunakan sepeda motor sambil nenteng senjata tajam mengancung-ancungkan samurai ke warga.

“Setelah mendapat laporan mau ada tawuran sekitar lokasi kita yang sedang melakukan patroli bersama anggota Polsek Sawangan langsung ke TKP dan para pelaku berhasil kabur,”ujarnya.

Pada saat petugas mengejar para pelaku, salah seorang pelaku membuang senjata tajam samurai tidak jauh dari lokasi.

Oleh petugas patroli langsung mengamankan samurai pelaku dibawa ke Polsek.

Iyos mengungkapkan selama Ramadhan lokasi Gang Poncol memang dikenal rawan aksi tawuran antara tetangga kampung.

Untuk yang sudah-sudah tawuran di daerah Gang Poncol memang sudah menjadi langganan selama Ramadhan khususnya menjelang sahur.

“Dengan begitu upaya kita tetap melakukan patroli setiap ada perkembangan selalu dilaporkan ke petugas Polsek Sawangan untuk ditindak lanjuti,”tambahnya.

Sementara itu Kapolsek Sawangan Kompol Suprasetyo SH, mengungkapkan pada waktu yang bersamaan pihaknya memperoleh dua laporan tawuran di Gang Poncol dan pertokoan ruko mutiara Sentosa.

“Pada saat patroli melakukan pengecekan TKP para pelaku langsung kabur dan aksi tawuran bisa dicegah oleh anggota kita,”katanya.

Untuk barang bukti yang disita petugas, yaitu sebilah samurai buatan diduga yang akan digunakan para pelaku tawuran.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk bisa saling menghormati di bulan suci ramadhan dengan kegiatan yang positif.

Peran serta masyarakat dalam partisipasi menjaga lingkungan khususnya dari aksi tawuran kejahatan lain dapat dicegah dengan melakukan Pamswakarda siskamling di lingkungan.