Jelang Ramadan Satgas Pangan Sidak Dua Swalayan di Depok

DepokNews- Jelang ramadhan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kota Depok melakukan pemantauan ke sejumlah pasar modern. Antara lain di Carrefour ITC Depok dan Hypermart Detos. Di dua pasar swalayan itu masih ditemukan produk tanpa izin dan kadaluarsa.

Di Carrefour ITC Depok ditemukan sejumlah produk tanpa izin. Antara lain petis udang dengan kode izin yang sudah tidak berlaku. Dalam produk itu tertulis No PIRT 211357813363 yang sebenanrnya adalah sudah tidak berlaku.

Kemudian ditemukan kacang mete, kacang kedelai dan jagung popcorn produk Mawar Jaya yang di produknya tertera izin dari Kementan. Padahal Kementan tidak mengeluarkan izin tersebut. Kemudian ada juga madu Pure Honey 100 persen yang belum memiliki izin edar.

Sedangkan di Hypermart Detos ditemukan makanan berupa bolu yang kodenya masih 12 digit. Padahal seharusnya sudah 15 digit. Kemudian ditemukan kerupuk curah yang juga tidak ada izin. Ada juga bumbu pecel yang tidak berijin juga.

Pemantauan ini juga dilakukan untuk mengetahui harga di pasaran. Mengingat pemerintah pusat sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng, gula pasir, bawang putih dan daging. Dari hasil pemantauan di sejumlah ritel, para pengelola sudah mematuhi ketentuan tersebut.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok, Anim Mulyana mengatakan, dari hasil pemantauan di sejumlah ritel, para pengelola sudah mematuhi ketentuan tersebut. “Untuk HET rata-rata sudah memenuhi untuk di ritel,” katanya, Senin (22/5).

Dikatakan lebih lanjut, dari hasil pemantauan pihaknya menemukan sejumlah produk yang mendekati masa kadaluarsa namun masih dijual. Bahkan ditemukan juga satu produk minuman yang sudah kadaluarsa namun tetap dijual. Pihaknya kemudian menyita minuman itu.

“Benar ada temuan tersebut. Kita panggil pengelola dan diberikan pengarahan. Hanya ditemukan satu yang kadaluarsa. Tetapi yang mendekati ada beberapa. Misalnya kadaluarsa bulan Agustus, Juli namun masih dijual,” tukasnya.

Store Manager Hypermart Detos, Yanto mengatakan, pihaknya mengaku kecolongan atas temuan itu. Dia mengklaim sudah melakukan pengecekan setiap hari terhadap seluruh produknya. “Mungkin itu satu nggak kepantau. Ya lost (kecolongan),” katanya singkat.(mia)