Jelang Pilkada Depok, PKS Bahas Koalisi Dengan Demokrat

DepokNews- PKS Depok mulai mengintensifkan komunikasi dengan partai lain jelang Pilkada Depok 2020. Termasuk Partai Demokrat Depok, yang masuk dalam Koalisi Depok Tertata bersama PPP, PKB, dan PAN.

Ketua DPD PKS Depok Hafid Nasir mengatakan, pihaknya berencana mengunjungi Koalisi Tertata untuk digandeng dalam Pilkada Depok. Diawali dengan kunjungan ke Kantor DPC Partai Demokrat.

“Kunjungan ke kantor DPC Partai Demokrat, kami ingin silaturahim dalam rangka hari raya.” Kata Hafid di Kantor DPC Partai Demokrat, Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Sukmajaya, Selasa (9/6).

Lantaran saat ini juga momentum Pilkada, sambung Hafid, pihaknya juga ingin mengajak Partai Demokrat, yang memang sudah membangun Koalisi Koalisi Depok Tertata.

“Ini kunjungan ketiga kalinya ke Demokrat melakukan silaturahmi, dan membangun Depok lebih baik lagi,” paparnya.

Nantinya, kata Hafid, partai berlambang bulan sabit kembar itu pun akan melakukan kunjungan ke partai yang tergabung dalam Koalisi Depok Tertata, seperti PPP, PKB dan PAN, serta partai lain, di antaranya Partai Golkar.

“Nanti malam (kemarin) kami akan ke Golkar, Insya Allah dilanjutkan ke partai lainnya,” katanya.

Ia mengungkapkan, kunjungan kali ketiga ini sudah lebih intens da nada peningkatan membahas koalisi di Pilkada. Hafid pun berharap Demokrat juga sudah welcome, karena memiliki kesamaan visi misi dalam membangun Depok.

“Secara historis, PKS dan Demokrat pun telah melakukan koalisi yang baik sejak zaman Pak SBY. Jadi ini bukan sesuatu yang baru bagi PKS dan Demokrat, karena Demokrat memiliki visi nasionalis religius, PKS sebagai partai religius. Dari Demokrat sendiri pun mengharapkan agar PKS dapat melakukan silaturahim ke tiga partai politik yang sudah tergabung di Depok Tertata, termasuk juga Golkar,” ungkapnya.

Kendati demikian, Hafid menjelaskan, dalam silaturahmi tersebut lebih kepada upaya guna membangun koalisi untuk Depok lebih baik. Namun, tidak membahas terkait kandidat calon yang akan diusung dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok.

“Sekarang ke visi dan misi dulu, ketika ini bisa bersatu dan terbangun koalisi, baru membahas tahap selanjutnya, yakni membahas lebih detail lagi siapa pasangan yang akan kami usung,” jelasnya.

Hafid berharap, adanya kesamaan visi dengan Koalisi Tertata, dan membangun kebersamaan dan koalisi untuk Kota Depok yang lebih baik lagi.

“Kami sebagai partai terbesar dalam perolehan kursi di DPRD Depok, kami ingin merangkul partai lain untuk berkoalisi,” tandas Hafid.

Sementara, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Depok, Edi Sitorus mengapresiasi kedatangan PKS Depok. PKS yang memiliki 12 kursi ini masih ingin bersilaturahmi.

“Ini model silaturahmi yang baik yang dibangun PKS, kepada partai politik lain,” kata Edi.

Sebab, tujuan keduanya sama, lanjut Edi, tentu pihaknya menyambut baik kedatangan PKS. Selain itu, karena ini momen Pilkada, ia pun meminta agar PKS menjadi leader untuk bisa mengajak partai lain di Koalisi Depok Tertata, agar bersama-sama membangun Kota Depok menjadi lebih baik.

“Ini silaturahmi politik untuk membangun kesamaan terhadap rencana-rencana Pilkada kedepan, juga visi misi,” lanjutnya.

Edi pun menegaskan, pihaknya sejauh ini masih konsisten terhadap Koalisi Depok Tertata. Bahkan, kata dia, koalisi tersebut tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai lain, termasuk dengan PKS.

“Kalau calon, kita bicarakan setelah ini. Tentu, Demokrat ingin figur-figur yang memiliki kemampuan untuk membangun Depok lebih baik lagi,” pungkasnya.(mia)