IPM Sebagai Tolak Ukur Utama Dalam Mengukur Kesejahteraan Daerah

DepokNews — Pembangunan daerah Kota Depok dari waktu ke waktu membuahkan berbagai kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Tolok ukur utama yang digunakan dalam mengukur kesejahteraan daerah adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hal tersebut disampaikan Walikota Depok dalam sambutannya pada acara pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Depok Tahun 2017, yang berlangsung di Hotel Bumi Wiyata, Rabu (15/03/2017).

“Tahun 2016, IPM Kota Depok mencapai 79,60. Nilai ini naik jika dibandingkan tahun 2015 yaitu 79,11. Hal ini membuktikan prestasi dari masyarakat Kota Depok dan keberhasilan pembangunan di Kota Depok,” ujar Walikota. Lebih lanjut dirinya menyampaikan, dalam konteks Kota Depok, pencapaian angka IPM tersebut didukung beberapa faktor, yaitu (1)Didukung oleh cukup tingginya Angka Harapan Hidup (AHH), mencapai 74,01, artinya warga Kota Depok yang lahir di tahun 2016 mempunyai harapan hidup lebih dari 74 tahun dan meningkat dibanding tahun sebelumnya (73,98 tahun). AHH yang tinggi ini ditunjang dengan sarana dan prasarana kesehatan yang sudah memadai serta peran masyarakat dan kader PKK maupun posyandu dalam pelayanan kesehatan terdepan. (2)Rata-rata Lama Sekolah (RLS) mengalami peningkatan yaitu 11,72 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata penduduk Kota Depok berumur 25 tahun ke atas mengenyam pendidikan 11 tahun atau setara dengan kelas 2 SMA. Hal ini memperlihatkan sumber daya manusia Kota Depok semakin potensial dengan tingkat pendidikan atau rata-rata lama sekolahnya.

(3) Harapan Lama Sekolah, sebesar 13,86, artinya penduduk Depok diharapkan dapat bersekolah selama 13,86 tahun atau setara Diploma I. (4)Pengeluaran Perkapita Kota Depok, juga mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp.14,564 (empat belas koma lima ratus enam puluh empat) juta rupiah per kapita per tahun atau sekitar 1,2 juta per kapita per bulan.

Selain nilai IPM yang semakin baik, tingkat kemiskinan Kota Depok dalam lima tahun terakhir terus mengalami penurunan dari 2,75 (dua koma tujuh puluh lima) tahun 2011 menjadi 2,4 (dua koma empat) persen pada tahun 2015. Begitu pula angka pengangguran, mengalami penurunan dari 10,29 persen tahun 2011 menjadi 7,48 persen tahun 2015. “Hal ini merupakan prestasi dari hasil kerja sama semua stakeholders dalam upaya menurunkan kemiskinan di Kota Depok,” tambahnya. Sebelum mengakhiri sambutannya, Walikota berharap Forum Musrenbang ini dapat berlangsung dengan tertib, lancar dan mencapai tujuan serta dapat menghasilkan perencanaan program dan kegiatan yang dapat memenuhi harapan seluruh masyarakat