DepokNews–WR oknum guru yang melakukan tindakan asusila terhadap belasan siswanya mengaku pernah menjadi korban asusila saat kecil.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komas PA) Arist Merdeka Sirait saat bertemu pelaku di Mapolresta Depok di Jalan Margonda.
Dia mengatakan dari hasil perbincangan dengan pelaku WR diketahui bahwa pelaku pernah menjadi korban.
Saat itu dia masih sekolah dasar kelas V,dimanankorban dari tetangganya sendiri.
Pelaku ingin melakukan balas dendam dan ingin merasakan hasratnya kembali sehingga anak peserta didiknya menjadi korban.
Pihaknya akan memberikan terapi psiko sosial pada korban dan pelaku.
Yang bertujuan mengatasi trauma korban dan mencegah agar korban tidak menjadi pelaku di kemudian hari.
Kemudian juga terhadap pelaku agar bisa disembuhkan.
“Terapi ini harus kami lakukan untuk mencegah korban menjadi pelaku nantinya. Kita juga memberikan healing pada korban,” katanya.
Sementara itu, tersangka WAR mengaku menyesali perbuatannya.
Dia pun meminta maaf pada pihak korban.
“Saya menyesali perbuatan saya. Dan meminta maaf pada murid yang menjadi korban,” katanya.
Dia mengimbau pada muridnya yang sudah menjadi korban untuk bercerita pada orang tua.
Agar tidak menjadi trauma mendalam dan menjadi pelaku juga sepertinya.
“Yang menjadi korban saya, sampaikan pada orang tua kalian. Jangan sampai seperti saya,” katanya.
WAR pun mengaku ingin sembuh dari kelainan yang dialaminya.
WR meminta bantuan pihak terkait agar bisa kembali seperti dulu.
“Saya minta bantu agar bisa disembuhkan,” katanya.