Ini Dia Enam Point Prioritas Pembangunan di Kota Depok Tahun 2017

DepokNews- Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan bahwa ada enam point prioritas dalam pembangunan tahun 2017. Enam point tersebut adalah pembangunan infrastruktur kota yang memfokuskan terhadap permasalahn kemacetan dan banjir, pengembangan ekonomi kratif, peningkatan peran keluarga, pengembangan wisata berbasis potensi lokal, ketertiban dan kerawanan sosial, dan peningkatan infrastruktur untuk menunjang kota layak anak dan ramah lansia.

“Keenam hal tersebut merupakan point pembangunan kita, diharapkan dapat kita jalankan dengan maksimal,” jelasnya saat membuka Sosialisasi pembangunan tahun 2017 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (BAPPLITBANGDA), di Hotel Bumi Wiyata, Selasa (10/1/2017).

Sosialisasi yang dihadiri oleh perwakilan tiap Dinas dan juga camat serta lurah sekota Depok ini, merupakan hasil proses panjang perencanaan dan anggaran dari pokok pikiran warga serta top down dari provinsi maupun pusat.

Idris melanjutkan, dalam sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman serta kesatuan pikiran akan proses pembangunan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini. Kehadiran camat dan lurah sebagai pemangku wilayah serta kepala opd sebagai pemangku kepentingan diharapkan dapat menciptakan sinergitas yang maksimal mengenai proses pembangunan di tiap wilayah.

“Jangan sampai ada miskomunikasi, misal lurah atau camat tidak tahu bahwa wilayahnya menjadi salah satu lokasi pembangunan,” terangnya.

Sementara itu Kepala BAPPLITBANGDA kota Depok, Hardiono mengatakan bahwa proses pembangunan tidak hanya berpusat kepada pembangunan fisik saja, namun juga pembangunan non fisik. Dalam data yang diperoleh, angka kemiskinan di Depok terjadi peningkatan menjadi 2,40 dari sebelumnya sebesar 2,32, hal ini menjadi pekerjaan bersama-sama bagi pemkot Depok untuk kembali menurunkan amgka tersebut.

“Angka ini adalah dasar kita untuk melakukan program pembangunan sebagai upaya untuk menanggulangi kemiskinan, yaitu dengan pengembangan ekonomi kreatif yang nantinya berdampak positif kepada masyarakat,” pungkasnya.(mia/ruli)