IBH Sebut Depok Dalam Usia 21 Tahun Banyak Mengalami Kemajuan

DepokNews– Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga bakal calon Wali Kota Depok dari PKS, Imam Budi Hartono (IBH) mengungkapkan bahwa di HUT Kota Depok yang ke-21 sudah banyak mengalami kemajuan. Hal tersebut dikatakan oleh IBH karena tahu persis perkembangan Kota Depok sejak awal, sebagai anggota DPRD Depok periode 1999 – 2014.

“Saya mengalami langsung karena dari tahun 1999 yang lalu, Depok tidak dikenal oleh masyarakat baik di skala nasional maupun skala internasional. Tapi sekarang sudah dikenal luas oleh masyarakat nasional dan internasional,”ujarnya.

Kemudian kemajuan selanjutnya yaitu dari status desa yang dulu sekarang sudah menjadi Kota Metropolitan dan ini perubahan yang luar biasa. Namun meski demikian yang menjadikan kendala yaitu bagaimana bisa menata secara lebih baik.

” Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Depok dan dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi, ini memang butuh waktu yang panjang dan butuhkan komitmen yang kuat untuk mengelola pemerintahan secara baik,”ujarnya.

Selain tu pembangunan Kota Depok perlu mengikut sertakan semua pihak, karena APBD yang sedikit bisa dibantu lewat partisipasi masyarakat baik dari tingkat provinsi dan tingkat nasional.

” Maupun dari lembaga-lembaga swasta yang tidak terikat yang turut ingin membangun Kota Depok. Jadi perlu kerja sama semua pihak,”katanya.

Sementara terkait masalah tata ruang yang sering disorot, IBH mengungkapkan bahwa masalah tata ruang tidak hanya dialami Depok saja. Namun jika dilihat kota-kota lain juga mengalami hal yang sama yaitu problem ditata ruang.

“Depok Kota Baru 21 tahun kalau Kota lama kaye ke kota Bandung yang umurnya 100-an tahun, Kota Jakarta yang sudah ratusan tahun itu udah nggak bisa disamakan dengan Depok, kota-kota itu punya sejarah dan sudah ratusan tahun tata ruangnya dikelola,”ungkapnya.

Menurutnya Kota Depok butuh waktu untuk pengelolaan tata kota yang lebih baik. Maka ke depan pembangunan tata ruang harus ada partisipasi dari masyarakat tidak hanya dari pemerintah saja.

” Masyarakat pun harus juga bisa menjaga tata ruang, karena yang saya lihat banyak masyarakat yang tidak bisa menjaga tata ruang. Bahkan terkadang dibangun perumahan karena itu masih milik privasi milik pribadi ya sah-sah saja,”bebernya.

Untuk itu kedepan, Pemerintah Kota Depok harus membeli tanah untuk bisa membuat ruang tata ruang hijau yang lebih banyak lagi.

” Menurut saya harus ada keberanian supaya menjadi kampung yang tertata dengan baik. Dan perlu juga ada Perda nya namanya RP3K rencana penataan pemukiman perumahan. Dan perlu menjalin kerjasama antara Provinsi dan pusat,”ungkapnya.

Selain itu salah satu Kota yang berhasil membangun tata ruang dengan baik meski baru berumur seperti Kota Depok yaitu Tangerang Selatan. Namun yang menjadi masalah ketersediaan lahan kosong di Kota Depok masih terbatas.

” Sedangkan di Tangsel banyak lahan kosong yang dikelola dengan baik akhirnya munculah perumahan Serpong permai, Bumi Serpong Mandiri. Sedangkan di Kota Depok ada GDC cuman ternyata pihak ketiganya yang tidak membangun sehingga yang terjadi adalah tidak sesuai dengan daerah,”terangnya

Sedangkan di Tangerang Selatan pembangunan dilakukan oleh pihak ketiga dan perubahan cukup bagus. Namun kalaupun Kota Depok ingin dibangun oleh pihak ketiga hal yang dikhawatirkan adalah masyarakat pribumi yang akan tergeser.

” Seperti contoh Jakarta yang banyak menikmati adalah orang-orang Kota bahkan orang-orang non pribumi. Makanya kita berharap pembangunan yang seimbang lah, kita sangat senang penataan yang bagus, tapi juga pribumi ini tidak menjadi tersingkir akibat pembangunan tersebut,”pungkasnya.