HTA Sebut PDI Perjuangan Konsisten Perjuangkan Pancasila

DepokNews- Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok, Hendrik Tangke Allo memastikan partainya paling konsisten
memperjuangkan Pancasila. Hal tersebut berdasarkan hasil riset dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
HTA, sapaannya mengatakan, berdasarkan survei mereka, PDI Perjuangan yang dianggap paling
konsisten memperjuangkan Pancasila.
“Ini hasil survei loh, bukan berdasarkan internal partai,” ujar HTA, Rabu (10/10/2018).
Dari lembaga survei tersebut, PDI Perjuangan dinyatakan menjadi partai paling memperjuangkan Pancasila setelah mendapat vote dari responden sebesar 36,8 persen. Disusul Partai Golkar 18,7 persen, Partai Gerindra 11,8 persen, Partai Demokrat 8,6 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,5 persen.
“Ini tentu sangat positif, masyarakat sediri yang menilai, kan respondennya masyarakat,” kata Ketua DPRD Depok ini.
Di samping itu, PDI Perjuangan dinyatakan partai terkuat di Indonesia dengan persentase 37,4 persen, disusul Partai Golkar 16,7 persen, Partai Gerindra dengan dukungan 14,8 persen, Partai Demokrat 9,8 persen, serta 9,2 persennya merupakan gabungan dari seluruh partai di luar partai di atas. Sedangkan 12,1 responden memilih tidak menjawab.
HTA menjabarkan penjelasan dari Peneliti Senior LSI Denny JA, Rully Akbar, disebabkan beberapa faktor, salah satunya terkait sejarah partai. Partai berlambang banteng tersebut menjadi satu-satunya partai sejak era reformasi yang pernah mendapat raihan suara di atas 30 persen.
“Berdasarkan peneliti senior LSI itu, kami satu-satunya partai sejak era reformasi yang pernah dipilih di atas 30 persen, yaitu saat Pileg 1999 PDI Perjuangan mendapat dukungan 33,7 persen,” ungkapnya.
Faktor lainnya adalah mayoritas masyarakat percaya bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang konsisten memperjuangkan Pancasila sebagai dasar negara. Kemudian, sosok kepemimpinan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum menjadi faktor ketiganya.
HTA juga tak lupa menyerukan kepada seluruh relawan dan Kader PDI Perjuangan untuk terus mengumandangkan politik damai demi terciptanya pesta demokrasi yang kondusif di Kota Depok.
“Mari sama-sama menjadikan Pemilu 2019 sebagai pesta demokrasi dalam menentukan pemimpin dan wakil rakyat, dengan cara-cara beretika, sesuai aturan yang ada,” tutupnya.(mia)