Hobi Tanaman Hias di Era Pandemi Covid-19 Hasilkan Pundi Rupiah

DepokNews- Tanaman hias kini sedang menjadi salah satu hobi baru di masa pandemi. Tak terasa pandemi Covid-19 sudah berjalan 10 bulan.

Selama itu, warga pun banyak menyalurkan hobi mereka karena lebih banyak berada di rumah. Namun siapa sangka, dari sekedar hobi, kini pemilik tanaman hias bisa meraih cuan berlimpah.

Seperti yang dilakukan M Agung Permana, warga Jalan Pemuda, Pancoran Mas Depok. Agung mengaku sudah lama memiliki hobi tanaman hias. Dia pun tak menyangka kalau hobinya ini mendatangkan uang puluhan hingga ratusan juta tiap bulannya.

Bahkan tanaman hasil budidayanya itu sudah melalang buana hingga ke Eropa. Ide bisnis dari hobi ini juga bisa menjadi alternatif sumber pendapatan lain di tengah terpaan pandemi Covid-19.

Pria pemilik Galeri daddy.plantshouse itu memiliki banyak koleksi tanaman hias. Garasi rumahnya pun dijadikan sumber penghasilan baginya dan beberapa karyawannya.

Agung menceritakan hobinya itu sudah dimiliki sejak masih duduk di bangku SMP. Hanya saja dia baru berani membuka bisnis tanaman hias semenjak pandemi Covid-19.

“Ini sudah satu tahunan tapi benar-benar aktif kayak di komersil baru beberapa bulan,” katanya, Senin (28/12).

Bermula dari hobinya hiking, Agung melihat banyak tumbuhan yang ada di alam. Dia merasakan kenyamanan dengan melihat tanaman liar. Agung juga mengaku sempat membawa beberapa jenis tanaman untuk dirawat.

“Tahun 2001 saya sudah mulai hobi tanaman. Ya saya memang suka hobi aja. Saya biasanya suka naik gunung beberapa kali nemu tanaman lucu dan dirawat,” ungkapnya.

Setelah menanam tumbuhan hias sekian tahun, dirinya baru mulai berpikir untuk menjualnya setelah banyak teman yang menyarankan untuk mengkomersilkan hobinya.

Bermula dari dirinya yang kerap memberikan hadiah tanaman pada teman dan kerabat. Dia tak menyangka banyak temannya yang berkesan dengan hadiah yang diberikannya itu.

“Jadi itu tadi awalnya teman – teman yang cerita dan saya suka kasih give ke orang tanaman. Makin banyak terus liat antusias banyak yang bilang kenapa nggak jual terus,” ceritanya.

Melihat potensi bisnis itu dia pun memutuskan untuk menjual tanaman yang dimilikinya. Selain itu, tanaman di garasinya pun sudah menumpuk dan sayang jika dibiarkan begitu saja.

“Sekedar hobi, lama-lama saya melihat peluang juga dari tanaman dan saya liat tanaman dari dlu itu nggak mati dan berkembang terus,” akunya.

Tanaman yang ada di galerinya dibandrol dengan harga paling murah 50 ribu. Namun ada juga tanaman miliknya yang harganya sampai ratusan juta. Dia menceritakan, ada tanaman yang dihargai tiap lembar daunnya.

Seperti tanaman Janda Bolong atau Monstera Obliqua yang buming belakangan ini. Tanaman koleksi milik Agung dari jenis ini laku dengan harga lebih dari Rp100 juta.

“Iya itu yang paling mahal,” katanya.

Bukan hanya tanaman jenis Monstera saja yang saat ini banyak diincar pembeli. Jenis tanaman lain yaitu Anturium dan Philodendron yang dulu juga sempat jadi primadona juga masih dicari.

“Termasuk juga tanaman yang mahal dan sudah ada beberapa langganan yang beberapa ibu-ibu,” akunya.

Diakui dia bisnis ini dirasa cukup menjanjikan. Dia bisa mendapat keuntungan puluhan juta tiap harinya. Tanaman miliknya juga sudah sampai Eropa dan Australia.

“Biasanya banyak ke Eropa dan amerika. Kebanyakan mereka yang DM ke admin kita. Saya punya pegawai dua. Yang bidang admin dan kontrol tanaman. Kalau kirim ke luar negeri dikirim sejak lima bulanan,” ceritanya.

Di masa pandemi ini, kata dia, bisnis tanaman hias justru meroket dan naik daun. Banyak pelanggan yang meminta dikirim ke Eropa.

“Kalau di sana itu kita kebanyakan kirim tanaman dari Indonesia yang tropis. Kita juga belum begitu paham perlakuan mereka ke tanaman ketika mungkin musim dingin. Sekali kirim itu bisa sampai 50 tanaman ke Eropa. Kiriman ya buka tanaman yang berbentuk besar tapi anakannya,” papar Agung.

Untuk perawatan, sambung Agung, bisa dilakukan denga mudah dan oleh siapa saja. Dia mengaku tidak ada perlakuan khusus antara tanaman mahal dengan yang tidak. Semua tanaman diberikan perhatian dan perawatan yang sama.

“Kita harus yakin, dengan merawat tanaman juga sebetulnya bisa menghilangkan stres di masa Pandemi ini,” tandasnya.(Mia)