DepokNews–Kamis, 06 Februari 2020 Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi Vlll DPR RI mengenai Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan dengan Sekjen Kemensos RI, Kepala BPS & Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI
Hj. Nur Azizah Tamhid, BA. MA yang mengikuti Rapat Panja tersebut mempertanyakan apakah data-data dari BPS, Dirjen Dukcapil sudah valid mengingat data Kependudukan tersebut dalam 1 Tahun 2 kali, yaitu bulan Juli & Desember sementara terjadi bencana-bencana setelah itu seperti Banjir & Longsor, hal ini tentunya berpengaruh terhadap kondisi Ekonomi masyarakat
“Dibeberapa wilayah terjadi bencana, seperti banjir dan tanah longsor yang menimbulkan korban jiwa, Apakah Kemensos saat ini sudah mendapatkan data kependudukan yang valid dan up to date,” tanya Hj. Nur Azizah Tamhid .
Perlu diketahui berdasarkan Data dari BPS per Desember 2019 komoditi yang memberi pengaruh terhadap garis kemiskinan ada 2 meliputi Komoditi Makanan & Non Makanan
Kategori Komoditi Makanan yang mempengaruhi garis kemiskinan 3 teratas adalah Beras 25,82%, Rokok kretek filter 10,37% dan Telur 3,47%
Kategori Komoditi Non Makanan yang mempengaruhi garis kemiskinan 3 teratas adalah Perumahan 7,14%, Bensin 3,74%, Listrik 2,02%
Garis Kemiskinan (GK) per Rumah Tangga Miskin Per September 2019 rata-rata 1 rumah tangga miskin memiliki 4,58 anggota rumah tangga
GK Nasional Rp. 440.538 /kapita & Rp. 2.017.664/rutamiskin
Prosentase Penduduk Miskin pada September 2019 sebesar 9,22% menurun 0,19% terhadap maret 2019 & menurun 0,44% terhadap September 2018
Jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 24,79 juta jiwa, menurun 0,36 juta jiwa terhadap Maret 2019 & menurun 0,88 juta jiwa terhadap September 2018
Rekapitulasi Data Kependudukan seluruh indonesia Jumlah penduduk pada semester ll Tahun 2019 adalah 267.289.750 jiwa ( Lk =135.216.153 jiwa & pr = 132.073.597 jiwa)